ACEHFOOTBALL.net — PSS Sleman resmi menunjuk Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/26. Pengumuman itu disampaikan melalui akun media sosial resmi klub pada Rabu (2/7/2025).
“Ansyari Lubis akan menjadi Pelatih Kepala Super Elja untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2025/26 musim ini,” tulis PSS dalam pernyataan resminya.
Ansyari bukan sosok asing bagi publik sepak bola Indonesia. Ia pernah menangani Aceh United dan mencatatkan prestasi membawa klub tersebut promosi ke Liga 2 pada musim 2017.
Pengalamannya di Aceh United menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih yang mampu memimpin tim dengan karakter kuat dan visi kompetitif.
Di PSS Sleman, Ansyari juga bukan wajah baru. Ia telah menjadi bagian dari tim pelatih sejak musim 2022/23 sebagai asisten pelatih, mendampingi sejumlah pelatih kepala, baik lokal maupun asing. Meski posisi pelatih utama berganti-ganti, Ansyari tetap dipercaya sebagai elemen penting di jajaran kepelatihan.
Selama tiga musim terakhir, pria asal Medan ini tercatat mendampingi Seto Nurdiantoro dalam 41 pertandingan dan Risto Vidakovic dalam 15 laga. Ia juga pernah menjadi asisten bagi Wagner Lopes, Bertrand Crasson, Marian Mihail, dan Pieter Huistra.
Adapun Pieter Huistra tetap dipertahankan oleh manajemen PSS, meski posisinya sebagai pelatih kepala kini digantikan.
Pelatih asal Belanda itu bergabung dengan Elang Jawa pada 19 Februari 2025, menggantikan Mazola Junior yang diberhentikan di awal putaran kedua BRI Liga 1 2024/25.
Di bawah arahannya, PSS meraih lima kemenangan dari 11 laga, namun gagal bertahan di Liga 1.
PSS Sleman mengakhiri musim lalu di posisi ke-16 klasemen akhir, mengoleksi 34 poin dari 11 kemenangan, 4 imbang, dan 19 kekalahan. Hasil tersebut memaksa klub asal DIY itu harus turun kasta ke Liga 2 musim ini.
Dengan penunjukan Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala, manajemen berharap ada semangat baru yang bisa membangkitkan kembali performa Laskar Sembada.
Pengalaman panjang Ansyari sebagai pemain dan pelatih di berbagai level menjadi modal penting dalam upaya membawa PSS kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Komentar