ACEH SPORT — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh kini sudah menampung 62 organisasi olahraga. Ini terjadi setelah dalam Forum Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara resmi menetapkan sembilan cabang olahraga (Cabor) sebagai anggota baru KONI Aceh.
RAT KONI Aceh kali ini digelar secara virtual, yang dibuka oleh Ketua Umum H. Muzakir Manaf, Selasa (15/12/2020) di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh. Dalam rapat itu, juga ditetapkan jumlah Cabor yang akan dipertandingkan pada PORA XIV tahun 2022, Pidie, yaitu sebanyak 36 Cabor.
“Beberapa persoalan yang dibahas pada RAT ini diantaranya, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan KONI Aceh tahun 2019 dan tahun 2020, rencana program kegiatan tahun 2021, pemaparan tuan rumah PORA Pidie dan penetapan anggota baru KONI Aceh,” kata Mualem—sapaan akrab H. Muzakir Manaf.
Ketua Panitia Faisal Saifuddin mengatakan, RAT KONI Aceh dikuti 112 peserta, terdiri dari unsur KONI kabupaten/kota dan Pengprov Cabang olahraga, serta organisasi olahraga fungsional. Hadir juga Wakil Bupati Pidie Fadhullah TM Daud dalam rangka menyampaikan persiapan tuan rumah PORA Pidie.
Pimpinan Sidang RAT, M. Nasir, SIP, MPA menyebutkan, sembilan Cabor baru yang ditetapkan sebagai anggota KONI Aceh adalah; Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Persatuan angkat berat seluruh Indonesia (Pabersi), Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI), Esport Indonesia (ESI), Hapkido, Persatuan Bowling Indonesia (PBI), Kick Boxing Indonesia (KBI), Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), dan Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI).
Sementara 36 Cabor yang ditetapkan oleh RAT KONI Aceh sebagai peserta PORA Pidie tahun 2022 adalah, atletik, angkat besi, anggar, kempo, taekwondo, tarung derajat, muaythai, panahan, sepak takraw, tenis lapangan, menembak, karate, catur, tenis meja, arung jeuram, senam, pencak silat, balap sepeda, balap motor, sepakbola, tinju, drumband, basket, voli, panjat tebing, sepatu roda, renang, bulutangkis, futsal, wushu, petanque, bridge, layar, dayung, angkat berat, dan binaraga.
“Meskipun sudah ditetapkan, namun bila nanti Cabor-cabor tersebut tidak dapat memenuhi syarat pada pelaksanaan Pra-PORA tahun 2021, maka akan dibatalkan sebagai peserta PORA,” kata M. Nasir yang juga Sekum KONI Aceh. Salah satu syarat pelaksanaan Pra-PORA adalah, cabang olahraga tersebut memiliki minimal 12 Pengurus cabang (Pengca) kabupaten/kota.
Rapat Anggota KONI Aceh Tahun 2020 berlangsung secara virtual. Tema yang diusung "Kita Songsong Prestasi Aceh di PON XX/2021 Papua" pic.twitter.com/GOYn89tvoj
— KONI Aceh (@koniaceh) December 15, 2020
Ketua Harian KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar saat menutup RAT tahun 2020 menyatakan, dengan bergabungnya sembilan anggota baru KONI Aceh, pihaknya berharap akan menjadi tambahan energi saat Aceh menjadi tuan rumah PON tahun 2024 bersama Sumatera Utara.
“Kita harapkan Pra-PORA tahun 2021, dan PORA Pidie tahun 2022 dapat berjalan lancar, baik dari sisi penyelenggaraan dan peningkatan prestasi,” kata Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar.
“Selain Pra-PORA dan PORA, di tahun 2021 ada tugas menghadapi PON Papua, dan tuan rumah PON pada tahun 2024. Untuk itu kita harus menyiapkan atlet-atlet handal dari sekarang,” kata Abu Razak
| RLS
Komentar