ACEHFOOTBALL.net — Pelatih kepala sekaligus manajer Madura United, Rahmad Darmawan, masih punya pendapat yang sama soal kelanjutan Liga 1 2020 yang hingga kini belum jelas, meski rencananya digulirkan kembali November.
Liga 1 2020 semestinya digelar pada bulan Oktober ini, namun tertunda karena belum ada izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Izin keramaian tersebut tidak dikeluarkan karena pandemi virus corona di Indonesia.
Polri menyebut bahwa wabah virus corona di Indonesia belum terkendali, sementara itu akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember. Jadi, Polri punya dua alasan untuk tidak memberikan izin.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya skema lain jika memang kompetisi belum bisa dijalankan pada November. Perubahan format mungkin saja terjadi pada kompetisi nanti, yang bisa digelar Desember atau bahkan Januari.
“Kalau seperti kemarin masih masuk akal ditunda ke November. Tapi kalau jadinya merembet ke Januari, seperti apa yang saya bilang sebelumnya, kita lupakan saja Liga 1 musim ini,” ungkap Rahmad dalam diskusi webinar.
Webinar bertajuk ‘Kompetisi, Antara Bisnis dan Kemanusiaan’ yang digelar Jurnalis Olahraga Yogyakarta, Sabtu (17/10/2020). Selain Rahmad Darmawan,
beberapa pembicara hadir dan menyampaikan pemaparan menarik seperti Yoyok Sukawi (CEO PSIS Semarang), Andy Wardhana (Direktur Keuangan PT Putra Sleman Sembada), dan Asep Saputra (Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Baru).
Menurut sosok yang akrab disapa RD itu, lebih baik sudah menggunakan titel musim 2021 jika memang kompetisi ditunda hingga ke Desember, apalagi Januari. Saat ini, yang paling penting segala hal dipersiapkan dengan mantap.
“Karena sekali lagi melanjutkan kompetisi dengan dimulai Januari 2021 tentu saja akan banyak pergorbanan yang luar biasa. Tidak hanya kami sebagai pelaku, tapi juga pemilik klub juga sama merasakan kerugian,” ucapnya.
Jika memang kompetisi diundur hingga Desember, bisa jadi Liga 1 menggunakan format wilayah seperti 2014. Hal itu dilakukan supaya kompetisi tuntas lebih cepat, karena bagaimana pun harus mengejar Liga 1 selesai sebelum Maret 2021.
“Kalau konteksnya melanjutkan kompetisi itu format tidak berubah. Kalau ada satu keputusan bahwa format sama tapi dalam tanda kutip ada perubahan yang tadinya kompetisi penuh menjadi setengah kompetisi yang artinya satu putaran saja dilaksanakan, itu nantinya kami akan memahami itu sebagai sebuah kondisi seperti ini memang tidak mudah,” urai RD.
“Bahkan negara tetangga pun sudah melakukan itu. Buat saya yang penting kami bisa terus mengasah kemampuan kami dan terus bersinggungan dengan passion kami. Itu juga termasuk cara kami menjaga imunitas kami,” tuntasnya.
| GOAL.COM
Komentar