ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo merasa lega kompetisi Liga 1 bakal dilanjutkan kembali. Kepastian berlanjutnya kompetisi didapat dari hasil kesepakatan 18 klub Liga 1 musim 2020.
Hasil itu diputuskan dalam Extraordinary Club Meeting bersama PT Liga Indonesia Baru dan PSSI di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Selasa (13/10/2020). Saat ini, statusnya Liga 1 ditunda lantaran tak dapat izin keramaian dari Polri setelah akan memulainya pada 1 Oktober 2020.
Menurut Hendri, meski tetap menunggu ijin pihak kepolisian, komitmen ke-18 klub Liga 1 tersebut setidaknya melegakan dirinya. “Dengan adanya berita ini, setidaknya kami lega. Jika lanjut 1 November sesuai rencana, kami akan susun program menuju tanggal itu,” kata Hendri kepada perwakilan Football Aceh saat ditemui usai rapat.
Dia memaparkan, tim pelatih sudah meliburkan aktivitas latihan sejak Jumat, 9 Oktober 2020 usai timnya menang 1-0 atas PSS Sleman dalam sebuah partai uji coba di Lapangan Yogyakarta Independence School (YIS), Sleman.
Sebab, tak adanya kepastian membuat tim pelatih tak bisa menyusun program latihan dengan baik. “Kalau sudah ada hasil seperti ini, mungkin besok sudah latihan lagi. Secepatnya akan berlatih menyusaikan dengan rencana kick-off,” papar dia
Diakui Hendri, gagalnya kick off Liga 1 pada 1 Oktober lalu menurunkan motivasi anak asuhnya. Dirinya cukup kesulitan kembali memompa gairah Miftahul Hamdi dan kolega yang drop secara psikologis.
“Agak sulit memang membangkitkan motivasi dan semangat untuk berlatih. Dengan gambaran ini, saya akan jelaskan ke pemain jika ada kepastian dan ini akan berjalan,” ujar mantan pelatih PSPS Riau itu.
Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmad Jailani yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan Liga dilanjutkan 1 November. Dengan tetap melanjutkan pekan keempat.
Akan tetapi, bila pada tanggal 1 November tidak bisa dilanjutkan, maka dijadwalkan 1 Desember, dengan opsi berubah format. “Hasil meeting, apabila 1 Desember tidak bisa dilanjutkan, maka akan dilanjutkan 1 Januari dengan perubahan format dua wilayah,” sambung Rahmat.
Terpisah, dalam rilisnya yang dibagikan ke awak media, Presiden klub Persiraja, H. Nazaruddin alias Dek Gam memberi tanggapannya tentang hasil pertemuan tersebut. “Yang pertama kami ucapkan terima kasih kepada PSSI yang sudah merespon permintaan Persiraja tentang lanjutan kompetisi. Dengan hasil ini, Persiraja siap untuk melanjutkan kompetisi di bulan November mendatang,” ujar dia.
Sebelumnya, dua minggu lalu Persiraja memberi ultimatum kepada PSSI dan operator kompetisi, PT. LIB untuk memberi keputusan tentang kompetisi dalam dua Minggu sejak kompetisi yang harusnya kick off 1 Oktober 2020, dinyatakan ditunda pada H-2 jelang kick off akhir bulan lalu.
Namun, bila 1 November tidak bisa dilanjutkan juga, kata dia, otomatis kompetisi semakin bertambah bulan. “Bila ini terjadi, kami meminta untuk PSSI maupun PT. LIB untuk menambah subsidi kepada klub peserta,” ungkap pria yang juga menantu Walikota Banda Aceh ini.
Dek Gam -sapaan Nazaruddin pun menginstruksikan kepada timnya untuk bertahan di Jogja hingga kompetisi dijalankan. “Semua pemain stand by di Yogyakarta dan berlatih seperti biasa. Semua sudah clear, Persiraja tegas dan PSSI sudah mengambil poin-poin kesimpulan tentang lanjutan kompetisi, dan kita tidak keberatan,” pungkas dia.
Komentar