ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Shin Tae-yong menyesalkan timnya kebobolan di menit akhir saat jumpa Qatar. Hal ini bikin Garuda Muda harus puas bermain imbang 1-1.
Skor 1-1 mengakhiri laga Timnas U-19 vs Qatar pada pertandingan uji coba di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Ahad (20/9/2020) malam WIB.
Indonesia mampu unggul terlebih dahulu di menit ke-62 melalui gol dari Saddam Gaffar memanfaatkan lemparan jauh dari Pratama Arhan. Namun, kemenangan yang sudah di depan mata ini harus buyar pada menit akhir.
Qatar menyamakan kedudukan di menit ke-89 melalui gol penalti dari Osamah Abdulkarim Altairi. Titik putih diberikan kepada tim asuhan Lucas Nardi karena Rizky Ridho melanggar Mohammed Ali Surag.
Hasil ini membuat Indonesia gagal mengulangi torehan kemenangan di pertemuan pertama. Rizky Ridho dkk sebelumnya sukses mengalahkan Qatar dengan skor 2-1, Kamis (17/9).
Shin Tae-yong menyayangkan Indonesia harus kebobolan di menit akhir di laga kedua kontra Qatar ini. Meski begitu, ia menilai secara permainan Rizky Ridho dkk mengalami peningkatan terutama dalam hal stamina.
“Sayang kami harus kebobolan di menit terakhir. Tetapi secara keseluruhan permainan kita membaik, stamina pemain juga semakin ciamik. Namun power pemain akan kita poles dan perbaiki lagi,” kata Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi PSSI.
Kolumnis Football Aceh, Akmal Marhami dalam postingan Instagramnya mengakui, Tae-yong patut harus marah. “Ini bukan karena tidak ada telepon motivasi dari Ketua Umum PSSI di jeda babak pertama sehingga Garuda Muda gagal menang,” katanya.
“Tapi karena keteledoran para pemainnya. Kesalahan berulang terjadi. Pelanggaran yang berujung penalti,” sambung Akmal yang juga koordinator SaveOurSoccer ini.
Dalam catatan Akmal, itu sudah yang kelima kali Witan Sulaiman cs dihukum penalti dari lima ujicoba yang sudah dimainkan. Pertama, satu penalti di menit akhir saat kalah 1-7 dari Kroasia karena Supriadi melakukan pelanggaran di menit akhir dan kartu merah.
Tiga penalti terjadi saat imbang 3-3 vs Arab Saudi. Dua karena handball Komang Tri, satu lagi pelanggaran Brylian Aldama. Dua berbua gol, satu gagal menembus gawang Adi Satryo.
Usai dua kali menghadapi Qatar, Indonesia pada laga berikutnya akan menjajal kekuatan dari Bosnia & Herzegovina. Laga ini dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat (25/9/2020).
https://www.instagram.com/p/CFXXkD1JCz6/
Komentar