ACEHFOOTBALL.net — Gelandang Persiraja asal Brasil Bruno Dybal punya memori manis dengan bekas klubnya, Palmeiras. Salah satu yang selalu dikenang tentu saja sepakan “roket” yang menggetarkan jala lawan.
Memori itu diposting Dybal bertepatan dengan ulang tahun bekas klubnya di Brasil, Palmeiras pada 26 Agustus lalu. “Parabéns a esse gigante que hoje completa 106 anos. Clube que me formou como homem e atleta. Minha eterna gratidão a você @palmeiras ! Foi uma honra,” tulis dia.
Jika diterjemahkan bebas, kalimat tersebut berbunyi begini; “Selamat kepada tim raksasa yang berusia 106 tahun hari ini. Klub yang ikut membesarkan saya sebagai seorang pemain dan atlet. Terima kasih saya abadi untuk Palmeiras. Ini sebuah kehormatan,”
Di postingan yang terdiri dari enam slide itu, ada tiga vidoe yang berisikan momentum saat Dybal mencetak gol dengan tiga cara berbeda. Melalui sepakan roket, free kick dan gol plesing.
Sebagai informasi, Palmeiras adalah klub yang didirikan para imigran asal Italia pada 26 Agustus 1914. Awalnya mereka menamai klub ini, Palestra Italia. Namun, lantaran adanya larangan penggunaan entitas negara saat perang dunia berlangsung.
Pada tahun 1942, Palestra Italia berubah nama menjadi Palmeiras. Ada satu hal yang membedakan Palmeiras dengan klub imigran lainnya di Brazil yakni, Vasco da Gama. Palmeiras tak bersifat elitis.
Maklum keturunan Italia datang ke Amerika Selatan memang untuk mencari pekerjaan, bukan menguasai. Dan mereka justru membantu menyelamatkan kelangsungan hidup klub Sao Paulo yang timbul tenggelam akibat terlilit masalah keuangan.
Atas bantuan Palmeiras, Sao Paulo lahir pada tahun 1935, hasil merger dengan klub Paulistano. Itulah sebabnya di seragam Sao Paulo bagian dada melintang warna hitam-putih-merah.
Hitam-putih adalah warna jersey Palmeiras sewaktu bernama Palestra Italia, sementara merah warna adalah kebanggaan Paulistano.
https://www.facebook.com/acehfootball.net/posts/3073328102789786
Komentar