ACEHSPORT — Ketua Pelatda KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan mengatakan hasil dari hasil tes kesehatan dan fisik atlet cukup baik. Meski selama ini, mereka berlatih di rumah masing-masing.
“Ya, sejak Pelatda desentralisasi yang dimulai bulan Februari dari hasil tes kesehatan dan fisik cukup baik. Mereka selama ini berlatih di masing masing tempat,” katanya kepada ACEHFOOTBALL, tadi sore.
Latihan mandiri dilakukan karena pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah melarang segala kegiatan penumpukan massa. Latihan juga berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Menurut Bachtiar, karena saat ini status sedang menuju New Normal, pihaknya akan melakukan Pelatda Sentralisasi yang dimulai pada 19 Juni nanti bagi 15 cabang prioritas I dengan tujuan mempertajam fisik, tehnik dan mental bertanding di bawah pengawasan tim sport science dan pendamping.
Kata dia, pihakya sudah melihat langsung sejauh mana perkembangan hasil latihan atlet selama COVID-19 di Aceh. “Karena ini sudah memasuki new normal, maka tim monev melakukan monitoring langsung ke seluruh daerah domisili para atlet pelatda desentralisasi,” kata Bachtiar.
“Kita memantau langsung kegiatan program latihan yang di laksanakan pelatih, apakah program tersebut berjalan atau tidak. Dari hasil monev di lapangan ternyata ada beberapa atlet kurang maksimal melakukan latihan,” ujarnya.
Atlet yang melakukan latihan di daerah terdiri dari 15 cabor. antara lain, muaythay, sepakbola, anggar, tarung derajat, kempo, panahan, taekwondo, panjat tebing, renang, menembak, pencak silat, biliar, angkat besi, atletik dan whusu.
Sebagai informasi, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh sedang melakukan peninjauan langsung latihan atlet Pelatda Desentralisasi di daerah.
Para atlet dari 15 cabor yang masuk perioritas I, mulai dimonev sejak, Rabu 10 Juni 2020. Untuk melaksanakan Monev, KONI membentuk empat tim yang dikoordinir langsung Ketua Pelatda, Bachtiar Hasan.
Daerah yang dimonev meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun, yang dikoordinir oleh T. Rayuan Sukma. Wilayah kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang, langsung dikoordinir oleh Ketua Pelatda Bachtiar Hasan.
Sedangan untuk wilayah tengah, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues, dikoordinir Sekum KONI Aceh M. Nasir Syamaun. Wilayah barat meliputi, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Subulussalam, dikoordinir oleh H. Faisal Saifuddin.
Dalam setiap tim turut didampingi seorang dokter untuk cek kesehatan para atlet pelatda desentralisasi KONI Aceh. Khusus untuk sepakbola di Bireuen yang ikut dipantau adalah Amiril Mukminin dan Alvin Abdul Halim Nasution.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan apakah atlet yang melaksanakan latihan di wilayahnya masing-masing tersebut berjalan sesuai laporan yang diterima oleh KONI Aceh dari pendamping cabor yang bersangkutan.
Komentar