ACEHSPORT — Pandemi Covid-19 tak menghalangi para atlet panahan di Sagena Archery Club untuk berlatih. Mereka tetap manut pada anjuran pemerintah dengan mengikuti protokol kesehatan. Klub panahan milik STKIP BBG Banda Aceh ini masuk binaan Dispora Aceh.
“Kenapa Sagena terpilih, karena pembinaan mereka kontinue dan bagus dalam manajamen klub. Klub panahan ini makin berkembang dan bagus,” ungkap Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi (POP) Dispora Aceh Muksalmina, S.Pd.
Kata dia, latihan di Klub Panahan Sagena sudah dimulai tiga tahun lalu. Tapi, baru tahun ini mendapat pembinaan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh. “Mereka sudah latihan sejak bulan Februari, namun sejak pandemi covid-19, para atlet latihan di rumah,” sebutnya.
Pria yang akrab disapa Pak Mex ini menyebutkan, selama pandemi, atlet stay at home dan mereka tetap latihan sesuai protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan Kemenpora.
Disebutkan, pada Sagena Archery Club saat ini ada 40 atlet. “Namun yang mendapat binaan Dispora Aceh sebanyak 15 org, yang didampingi oleh tiga pelatih, pelatih putra dan putri serta pelatih fisik. Kenapa ada tiga pelatih, sebab kita harus membedakan setiap lini kepelatihan, karena kita punya target yang jelas,”
“Mereka dipersiapkan untuk pekan olahraga mahasiswa 2021, Kejurnas antar mahasiswa, pra-PON dan PON di masa yang akan datang,” ungkap pria ramah ini optimis.
Muksalmina mengatakan, jika melihat perkembangan panahan di Aceh saat ini sudah cukup luar biasa sekali. “Apalagi sekarang, Ketua PB Perpani ( Illiza Saaduddin Djamal) dan Sekretaris Umum (Dr Nyak Amir) adalah orang Aceh. Maka dari itu sudah sepantasnya panahan Aceh lebih menonjol lagi dibandingnya sebelumnya,”
Karena itu, kepada atlet yang rutin berlatih di kawasan tanggul Krueng Aceh, Rukoh Darussalam itu, Muksalmina berharap agar benar-benar fokus dalam latihan demi mencapai target.
“Dengan demikian sehingga dapat memperoleh prestasi yang maksimal di berbagai even baik di daerah, nasional maupun internasional,” papar Kasi POP Dispora Aceh ini penuh harap.
Sementara, Pembina olahraga STKIP BBG Banda Aceh Zikrurrahmat, mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan olahraga mahasiswanya. “Ini bisa kita lihat dari izin perkuliahan. Para atlet yang berlatih mendapat dispensasi dari pihak kampus,” ujar dia.
Saat ini, tambah dia, para atlet panahan belum semuanya berkumpul, karena sebagian ada yang pulang kampung sejak jeda perkulihaan akibat covid-19 tiga bulan lalu. Pun begitu, hal ini tak mengurangi intensitas latihan. “Intinya mereka tetap latihan di rumah secara mandiri,” kata Zikrur.
“Kita juga bisa kita pantau dari laporan mereka baik berupa video maupun foto yang dishare ke grup. Di grup itu, pelatih yang merekap kegiatan para mahasiswa. Karena kita juga berlaku absensi seperti biasa,”
“Saat ini masih dalam persiapan umum. Target yang sudah kita canangkan adalah bisa berprestasi di Pomnas dengan harapan banyak atlet ini banyak lolos seleksi di Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA),” ungkap dia.
Selesai POMNAS, sambung Zikrur, pihaknya menargetkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan milik STKIP BBG ini bisa berprestasi mengharumkan nama Aceh pada umumnya, khususunya STKIP dan Dispora.
Pada sisi lain dia mengaku puas dengan kinerja UKM Panahan yang sukses menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga bisa menjadi binaan Dispora. “Ini membuktikan, kampus swasta tidak kalah juga dengan kampus negeri yang lain,” tutup Zikrurrahmat
Sedangkan pelatih panahan STKIP BBG Zakaria, menyebutkan yang berlatih bukan hanya mahasiswa STKIP BBG saja, namun bergabung juga mahasiswa dari UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala.
“Atlet binaan mulai latihan pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Saat ini materi latihan masih pembenahan fisik, nanti baru kita perhalus masalah teknis,” ungkap Zakaria yang didampingi dua atletnya, Syarifah Rahmah Muliani dan Sigit Pratomo.
Komentar