ACEHSPORT — Tim futsal Aceh kembali harus menelan pil pahit di kancah Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON). Tim tanah rencong tergabung di grup A bersama Sumut, Sumbar dan (Jambi.
Pihak Asosiasi Futsal Aceh (AFA) sudah melayangkan protes ke Federasi Futsal Indonesia atau FFI terkait hasil Pra-PON tersebut.
Seperti diketahui, prakualifikasi PON berlangsung di GOR ITB Jatinangor, Jawa Barat. Sumatera Utara (Sumut) lolos di grup ini, meski ada tiga tim yang jumlah poinnya sama; enam.
Sumut menjadi juara Grup A dan lolos ke PON XX/2020 di Papua tahun depan. Dalam Pra-PON ini, Aceh menang dua kali dan satu kali kalah. Pada partai pembuka Aceh sukses menghantam Sumut dengan skor 3-2.
Sayangnya pada matcday kedua, Aceh dikalahkan Sumbar dengan skor tipis 1-2. Pada partai terakhir, skuat tanah Rencong sukses menghantam Jambi dengan skor 9-5.
BACA JUGA: Futsal Aceh Gagal Lolos PON Papua, Ini Penyebabnya
Namun sesuai dengan regulasi, jika ada dua tim/provinsi memiliki nilai yang sama, maka penentuan siapa yang lolos dilihat dari keduanya, bukan seluruh pertandingan.
Lalu gol plus jumlah gol (produktivitas gol) hanya dari pertandingan dari di antara mereka. Bukan dari dari seluruh pertandingan.
Sumbar versus Aceh berakhir dengan skor 2-1, Sumut versus Aceh berakhir dengan skor 2-3, Sumut versus Sumbar berakhir dengan skor 4-3.
Pelaksana Tugas Asosiasi Futsal Aceh (AFA), Khaidir TM ketika dikonfirmasi media ini menyebutkan, pihaknya protes kebijakan panitia tersebut. “Padahal secara regulasi Aceh yang harus lolos,” ujar dia.
Menurut Khaidir, Aceh yang lolos karena seusai mengalahkan Jambi, ketiga tim sama-sama punya poin enam. Namun, posisi Aceh lebih baik karena +6, Sumut +2, Sumbar +1.
“Kita sudah layangkan surat ke FFI (Federasi Futsal Indonesia). Kita tetap protes hasil Pra-PON,” ungkap Khaidir yang juga mantan Sekum Asprov PSSI Aceh ini.
Komentar