ACEHFOOTBALL.net — Persiraja Banda Aceh akhirnya merebut tiket terakhir Liga 1 2020 setelah menyingkirkan Sriwijaya FC 1-0 pada perebutan peringkat ketiga Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (25/11/2019).
Yang menjadi pahlawan bagi Laskar Kutaraja adalah pemain asal Lambeugak, Aceh Besar, Assanur Rijal. Pemain bertubuh mungil ini mencetak gol pada menit 53. Hingga laga usai skor 0-1 tak berubah.
Kepada media usai laga, Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengingatkan manajemen Persiraja untuk serius mengelola tim. Karena persaingan kasta tertinggi Indonesia nanti sangat berat.
“Pesan saya hanya satu. Pengurus harus serius total di Liga 1. Problem kompetisi tertinggi sangat kompleks. Infrastruktur juga harus dibenahi sesuai regulasi Liga 1. Finansial harus kuat,” kata Hendri.
Pelatih kelahiran Padang ini mengaku tak menduga Persiraja bisa promosi ke Liga 1. Pasalnya, bila dibandingkan kontestan Liga 2 lainnya, tim ini jelas bak langit dan bumi.
“Kami melangkah babak per babak. Target kami mengalir saja. Setelah jadi juara Grup Barat dan lolos ke delapan besar, kami serius main di babak ini,”
“Termasuk di semifinal hingga berhasil mengalahkan Sriwijaya FC. Jadi keberhasilan ini saya anggap sebuah keajaiban,” tuturnya.
Hendri yang berkatepe Kota Batu, Malang, ini menyebutkan kunci Defri Riski meraih tiket promosi karena kebersamaan pemain yang telah terjalin sejak lama. Itu kunci utamanya.
“Saya dapat warisan pemain dari Liga 2 musim lalu. Saya tak banyak melakukan perubahan di tim ini. Mereka pemain yang hebat, karena mereka punya cita-cita membawa Persiraja Banda Aceh berlaga di Liga 1,” tutup Hendri Susilo.
Komentar