ACEHFOOTBALL.net — Menjelang laga penentuan nasibnya di kompetisi musim ini, kubu PSMS Medan mendapat angin segar. Pasalnya, saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, sektor pertahanan bisa kembali pulih.
Laga PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh akan berlangsung, Kamis (17/10/2019) di Stadion Kota Langsa. Ayam Kinantan terpaksa pindah ke Langsa, karena tak mendapat izin keramaian dari aparat keamanan.
Nafas lega yang dihirup PSMS adalah pemain naturalisasi Bruno Casimir sudah bisa dimainkan. Setelah sempat menjalani sanksi akumulasi kartu kuning dan larangan bermain, Bruno bisa kembali dipasangkan.
“Sesuai regulasi, Bruno dua kali larangan bertanding. Kita sudah jalani dua laga main tanpa dia. Ya artinya lawan Persiraja dia bisa main,” kata Jafri Sastra pelatih PSMS seperti dilansir bolahita.id.
Namun, Jafri Sastra belum bisa pastikan Bruno diturunkan atau tidak. Mantan pelatih Mitra Kukar, Persis Solo dan PSIS Semarang ini baru akan memutuskan line up pemain jelang hari H pertandingan.
“Tentu dia akan menambah kekuatan kami terutama di bawah. Tapi untuk masuk line up sehari sebelum pertandingan baru bisa ditentukan,” ucap Jafri.
Bruno Casimir adalah mantan Sriwijaya FC. Ia absen saat lawan PSGC Ciamis dan Sriwijaya FC. Sebelumnya, ia juga terkena akumulasi kartu yang harus absen main lawan Babel United.
Kepada media, Casimir berjanji akan bermain maksimal buat timnya. “Itu pertandingan hidup mati. Harus menang enggak ada dua kata. Menang lolos, draw mati, kalah mati. Harus menang,” tegasnya, Selasa (15/10/2019).
Bruno juga tak mementingkan keinginan mencetak gol, namun lebih kepada tim menang demi asa finis di urutan 4 klasemen Liga 2 wilayah Barat.
“Untuk cetak golnya enggak terlalu penting. Motivasi saya pertama kalau saya main di tim itu jaga kekompakan defensive dan attacking, supaya enggak banyak kebobolan.”
“Gol itu bonus, tapi tugas pertama saya itu bertahan bagaimana kita bisa organisasi buat pertahanan bagus tidak kebobolan,” bebernya. [dbs]
Komentar