PARIS, ACEHFOOTBALL.net – Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, tetap mempercayai Thomas Tuchel untuk membesut timnya, meski baru saja gagal di babak 16 besar Liga Champions.
Seperti dilansir soccerway.com, bos PSG itu mengatakan ia masih mempercayai Tuchel itu meskipun mereka keluar dari Liga Champions.
Raksasa Ligue 1 gagal lolos dari 16 besar setelah dikalahkan Manchester United di Paris pada hari Rabu waktu setempat. Ini untuk musim ketiga berturut-turut PSG.
Kekalahan 3-1 di kandang membuat PSG tersingkir karena kurang tandang setelah pertandingan berakhir dengan skor agregat 3-3.
Liga Champions telah lama menjadi target bagi PSG dan kekalahan ini pasti akan memberikan tekanan pada Tuchel, kendati timnya masih memimpin 17 poin di Ligue 1.

Tetapi, Al-Khelaifi mengatakan itu bukan saatnya untuk membuat keputusan terburu-buru. “Aku percaya pada pelatih,” katanya, melalui L’Equipe.
“Kami akan melihat keputusannya jika dia ingin berubah atau jika dia tidak berubah, tetapi itu bukan karena kami kalah dalam pertandingan yang harus kami lakukan sekarang.”
“Kita harus membuat keputusan dengan kepala dingin, tetapi ini bukan saatnya. Kami ingin tenang.”
“Kami ingin melihat apa yang diinginkan pelatih juga. Ini sangat penting.”
PSG cukup disayangkan karena tereliminasi setelah Marcus Rashford mengubah penalti pada menit ke-94 menjadi gol. Meski penalti itu masih diperdebatkan.
Al-Khelaifi merasakan gol pembuka Romelu Lukaku setelah hanya dua menit telah menyebabkan mentalitas pemain PSG menurun. “Semua orang datang ke lapangan untuk membuat hasil yang baik,” katanya.
“Kemudian Manchester United mencetak gol setelah dua menit. Keraguan telah memasuki kepala para pemain. Saya merasakannya. Tapi ada banyak hal untuk dianalisis.” katanya menambahkan.
Komentar