ACEHFOOTBALL — Said Mursal adalah seorang tokoh senior di kancah sepakbola Aceh. Dia mantan jurnalis. Pensiun dari jurnalis dia sempat mengelola Persiraja Banda Aceh menjadi sebagai Sekretaris Umum pada 2014.
Meski sudah lama tak aktif sebagai wartawan, pria yang akrab disapa Papi ini masih menulis dengan renyah di laman media sosial, khususnya facebook.
Di bawah ini adalah tulisannya tentang Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono yang cukup dikenal. Berikut ini ulasan Papi tentang lelaki asal Ngawi itu.
JODRI : Singkatan nama Joko Driyono. Bagi orang bola nama ini sudah tak asing lagi. Tapi jika bertemu atau menelpon saya memanggilnya Pak Joko saja.
Plt Ketum PSSI kini jadi tersangka dalam soal macth fixing untuk kasus penghilangan barang bukti.
Pak Joko orang ke-15 ditetapkan sebagai tersangka perkara ditangani Tim Satgas Anti Mafia Bola dari Polri.
Statusnya sebagai Plt Ketum PSSI tentu membuat banyak pihak prihatin dengan kondisi sepakbola nasional. Tapi saya cuma ingin menyampaikan sepintas tentang Jodri yang saya kenal.
Dia sudah cukup lama berkecimpung di bola, setelah Nugraha Besoes, Pak Joko jadi orang kedua terlama saya kenal baik keduanya. Bedanya Pak Nug terpusat di posisi Sekjen PSSI. Sedangkan Jodri memulai dari kompetisi liga hingga jadi Plt.
Ia mulai dikenal setelah PT Krakatau Stell bekerja sama dengan klub milik Bakrie, Pelita Jaya. Namanya tentu sulit dipisahkan dari Nirwan Bakrie.
Perannya sejak awal ini membuat kesan sebagai orang Nirwan Bakrie menjadi sulit dibantah. Tapi terlepas dari itu, Jodri memang punya kemampuan dan keseriusan luar biasa dalam menekuni tugasnya.
Saat 2012 ada dua kepengurusan PSSI dan KPSI. PSSI dibawah Ketua Johar Arifin, resmi diakui FIFA membuat kompetisi profesional PT LPIS. Tandingannya KPSI dibawah La Nyala meminta Pak Joko tetap menggelar kompetisi PT LI.
Justru sponsor memegang PT LI hingga bisa berjalan hingga kini, sementara PT LPIS kayak ‘kambing jalan di atas batu’ hanya bertahan dua tahun hingga bubar.
Pak Joko orangnya sangat supel, ramah, bicara tanpa sedikitpun emosi, cepat mengenal orang. Sangat menguasai seluruh aspek keorganisasian dan kompetisi PSSI.
Satu hal yang membuat dia luar biasa adalah kepiawaiannya dalam menyusun jadwal kompetisi Liga Indonesia.
Soal itu, dia belajar di Inggris sana, maklum kompetisi paling rapi dan terbaik di dunia memang di negerinya Ratu Elizabeth itu. Selain itu, dia sangat menghargai hubungan, dan kedekatan dengannya.
Terlepas dari apapun, sebagai orang yang sudah lama di bola, Jodri diakui sangat piawai pengaturan jadwal kompetisi.
Dulu kompetisi Perserikatan ataupun Galatama selalu agak kacau apalagi menyangkut dengan persiapan timnas PSSI. Sekarang satu tangan kanan Pak Joko yang handal adalah Tigor Shalom Boboy mulai diperankan dalam PSSI.
Tigor anak dari teman lama saya juga di PSSI, Max Boboy yang pernah Ketua Komdis dan pengurus teras PSSI sejak 1970-an.
Pak Joko , juga punya peran dalam merangkul pelbagai pihak di luar PSSI berkaitan sponsor. Sponsor sangat menentukan kompetisi karena menyangkut pelbagai aspek dan bisnis.
Tanpa kepercayaan sponsor, mustahil untuk menggerakkan dan memajukan sepakbola di mana saja! Tapi itu tak bisa jadi dalih. Soal hukum, tetap harus di depan, tunggu saja.
Komentar