ACEHFOOTBALL — Sebelum terbang ke Spanyol, Iwan Setiawan pelatih kawakan Aceh ini sempat memberi petuah kepada pelatih dan pemain muda Jong Aceh Football Academy.
Informasi yang dikumpulkan ACEHFOOTBALL, sebelum terbang ke Spanyol, akhir pekan kemarin, dia ada di Banda Aceh dan Sabang. Selama di Banda Aceh. Pada Sabtu (12/1/2019) lalu dia berbagi “ilmu” dengan para pemain muda di Stadion H Dimurthala.
Pelatih kepala Jong Aceh FA, Teuku Adee Ferdian mengatakan, ada banyak petuah yang diberikan baik saat di kelas maupun pada sesi latihan di lapangan.
Kata Adee, Coach Iwan berpesan, “Untuk para coaches, terutama pelatih muda agar terus meningkatkan kapasitas. Ikuti berbagai kursus dan selalu mengedepankan pembinaan untuk usia dini atau usia muda,”
“Hasil akhir tidak begitu penting untuk usia mereka, tapi berproses untuk terus lebih baik adalah tujuannya. Pelatih juga harus benar-benar menguasai materi latihan, harus detil dan selalu memperhatikan hal-hal kecil.”
Sedangkan untuk pemain muda, Iwan meminta, “jangan pernah malas untuk berlatih, harus punya semangat juang, hati yang besar dan perlu ada pengorbanan,”
Ketika berbicara semangat dan punya hati yang besar, sebut Teuku Adee, Iwan mencontohkan Guido Buchwalz, defender Jerman di Piala Dunia 1990. “Padahal Buchwalz, awalnya tak bisa juggling bola, tapi dia punya semangat tinggi dan bekerja keras untuk bersaing merebut tempat utama dalam tim.”
Sementara untuk pengorbanan, Coach Iwan mencontohkan Cristiano Ronaldo yang berjuang dari nol hingga bisa ada seperti diposisi sekarang.
Iwan dikenal sebagai pelatih kontroversial, sehingga pernah dijuluki sebagai “Jose Mourinho”-nya Indonesia. Kini, sang pelatih sedang di Negeri Matador Spanyol bersama 22 pelatih lain yang mengikuti kursus pelatih lisensi Pro AFC, ke Spanyol. Mereka akan berangkat ke Vitoria-Gasteiz, Spanyol.
Komentar