Mantan bintang Barcelona Xavi Hernandez sepertinya belum bisa menerima timnya dikalahkan Inter Milan pada semifinal Liga Champions musim 2009-10. Saat itu, Nerazzuri dibesut Jose Mourinho.
Sangking belum bisa move-on dari kekalahan tersebut, sampai-sampai Xavi “bersumpah” tak akan pernah melatih tim dengan cara bermain gaya Mourinho. “Saya tak akan pernah melatih tim untuk bermain dengan cara yang sama seperti yang dipakai Jose Mourinho,” demikian lebih kurang pernyataannya kepada Corriere dello Sport.
Untuk diketahui, mantan tim Xavi, Barcelona akan menghadapi Inter di Liga Champions pada hari Kamis (25/10/2018) WIB. Ini seakan menjadi pengulangan pertandingan semi final 2009-10 di leg kedua, ketika Milito dkk menang agregat 3-2 setelah penampilan defensif 10 pemain yang mengesankan di Camp Nou.
Saat itu, Mourinho sukses membawa Inter meraih treble musim tersebut sebelum berlabuh ke Real Madrid musim berikutnya. Selama di La Liga mengambil alih Real Madrid, ia terlibat persaingan dengan Barca yang diasuh Pep Guardiola selama tiga tahun.
Pada sisi lain, Xavi menerima tim Mourinho yang sulit dikalahkan. Dia menegaskan akan lebih mendorong taktik berbeda jika menjadi pelatih setelah pensiun dari bermain.
“Mourinho adalah pelatih yang sangat defensif. Bermain melawan Inter tidak mudah,” kata pemain yang saat ini menjadi gelandang Al-Sadd.
“Itulah gayanya dan ia mempraktikkannya dengan Chelsea dan Real Madrid. Dia sangat patuh pada semua rincian, dia menutup celah dan dia tidak memberi Anda ruang.
“Saya suka jenis sepakbola yang berbeda. Saya tidak mengkritik, tapi saya tidak suka saja bermain sepak bola dengan cara itu. Tim saya tidak akan pernah punya permainan seperti itu.”
Ketika berbicara tentang mantan bosnya, Guardiola yang mengaku sempat tertarik pindah ke Italia. “Guardiola bukan hanya sepakbola yang luar biasa dengan pemain besar: dia sangat peduli tentang detail gerakan defensif dan timnya sangat terorganisasi,” kata Xavi.
“Jika dia mengatakan bahwa ingin mencoba pengalaman dalam sepak bola Italia, Anda dapat yakin bahwa, cepat atau lambat, dia akan datang. Dan, mengingat apa yang saya ketahui tentang dia, dia tidak akan datang untuk mengambil bagian.”
Xavi, yang kini berusia 39 tahun pada Januari, mengakui, ini mungkin adalah beberapa bulan terakhir dari karir bermainnya yang luar biasa, meskipun dia belum mengkonfirmasi niatnya untuk gantung sepatu.
“Ini adalah 99 persen musim lalu saya karena, pada umur hampir 39 tahun, itu normal untuk menjadi lelah dan membutuhkan perubahan tentu saja,” tambah pemain yang mengambil kursus Lisensi Pro UEFA untuk menjadi pelatih.
“Ini belum waktunya untuk pengumuman atau selamat tinggal, tapi aku sudah berpikir dengan jelas tentang apa yang akan kulakukan,” tukas dia. [dari berbagai sumber]
Komentar