ACEHFOOTBAALL — Winger mungil Persiraja asal Aceh Barat Daya Vivi Asrizal punya cerita tersendiri usai menjadi pemain pertama yang membobol keperawanan gawang PSMS Medan.
Bermain sejak menit awal pada laga Sabtu (5/8/2017) di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Vivi memang tampil dengan diterminasi tinggi.
Sebab ia ingin menunjukkan diri layak dihargai tinggi, bukan seharga pemain cadangan.
Terbukti sejak detik pertama menyentuh bola, ia mengaku sudah punya insting bakal mencetak gol. Benar saja, pada sentuhan kedua melihat rekannya Agus Suhendra melakukan long pass, Vivi berlari.
Pemain kelahiran Susoh, pada 1 Mei 1995 ini langsung membelah pertahanan PSMS Medan. Mengontrol bola, berlari, melewati satu pemain.
Kiper terlihat ragu-ragu keluar sarang. Kesempatan bagi mantan pemain Persada Abdya ini. Sejurus kemudian, dia mengecoh Abdul Rohim.
Tendangan kerasnya seketika menghujam jala tepat menit waktu 1 menit 33 detik. Goollll.. semua gemuruh suporter setia Persiraja Skull membahana. 1-0.
Vivi pun meluapkan kegembiraannya dengan official dan suporter dan pendukung setia. “Ini gol pertama saya musim ini,” tukas dia kepada ACEHFOOTBALL.
“Saya tidak menyangka menjadi pemain pertama yang mencetak gol ke gawang PSMS Medan. Ini sangat luar biasa sekali,”
“Gol ini saya dedikasikan untuk pelatih saya saat kecil dulu, Suadi Raja. Beliau sudah alharhum beberapa hari setelah Hari Raya 1438 H kemarin,”
Malam itu, penampilan pemain yang mengaku tak punya klub favorit ini juga disaksikan keluarga besarnya yang sengaja datang dari Susoh.
“Ayah dan keluarga besar kami juga kawan-kawan saya selalu menonton kalau saya main di Lampineung,”
Di Lampineung malam itu, Vivi mencetak sebiji gol dari dua bola yang sukses bersarang ke gawang lawan. Satunya lagi dicetak langsung pemberi assit gol pertama yakni Agus Suhendra. Agus yang berasal dari Aceh Selatan ini mencetak gol pada menit 35.
Sehingga sepasang gol tersebut layak disebut gol dari duo barat selatan, sebab Agus dan Vivi berasal dari kabupaten bertetangga.
Reporter: S Agus
Editor: Indra
Komentar