ACEHFOOTBALL — Wacana menjual saham yang dilontarkan Ketua Formatur Persiraja, H Aminullah Usman bertepuk sebelah tangan. Hingga penutupan, tak ada satu pun peminat.
Kondisi ini mengingatkan pada posisi Persiraja saat masih diketuai Asri Soelaiman. Asri yang sudah mencatat belasan calon nama badan hukum untuk Perusahaan Terbatas (PT) Persiraja juga harus gigit jari.
Kala itu, Asri sudah melobi sejumlah pengusaha di Banda Aceh, Medan hingga Jakarta. Tapi hasilnya nihil. Malahan saat itu Asri bukan dana yang didapat, tapi bantuan berupa “sponsorship” dalam bentuk barang pakai.
“Tidak ada yang mau tanam modal di Persiraja. Memang ada banyak sponsor klub, tapi mereka hanya memberikan dalam bentuk barang, seperti baju, jaket, bola dan lain-lain,” kata Asri saat itu kepada ACEHFOOTBALL.
Kini, kondisi yang lebih kurang memiriskan juga dialami Laskar Rencong di bawah kendali Tim Formatur.
Seperti dilansir aceh.tribunnews.com, tim formatur Persiraja sudah memberikan deadline penawaran saham hingga Jumat (31/3/2017) sore.
“Karena saham sama sekali tidak peminatnya, kini kami akan mencari pemilik modal tunggal buat memastikannya,” ungkap Aminullah.
Menurutnya, dalam pembentukan Perseroan Terbatas (PT) Persiraja itu pihaknya sudah memiliki tiga opsi. Pertama, mereka menawarkan saham secara terbuka kepada publik.
Namun, kalau penawaran tersebut tidak ada peminat sama sekali, maka tim formatur akan menghubungi ataupun mencari pemilik modal tunggal.
“Jika kedua opsi itu tak berhasil, maka keputusan terakhir menyusun pengurus. Artinya, biaya untuk perjalanan Persiraja dalam kompetisi Liga 2 musim ini menjadi beban dan tanggungjawab pengurus. Sehingga semua pengurus berkewajiban mencari dana bagi Persiraja,” katanya.
Sebelumnya, tim formatur telah menawarkan saham dengan komposisi 51 persen untuk pemilik mayoritas, 29 persen buat umum, plus 20 persen untuk klub di bawah Persiraja.
Sementara itu satu lembar saham akan dilepas senilai Rp 250 ribu dan bagi yang berminat maksimal membeli sebanyak 1.000 lembar.
Menyusul tidak lakunya saham ini, Aminullah secara terbuka mengaku, tim formatur akan mencari pemilik modal tunggal. Boleh jadi, siapa yang menginginkan saham secara mayoritas dapat menghubungi mereka.
Namun, seperti penegasan sebelumnya, sebanyak 20 persen saham itu tetap menjadi milik klub di bawah Persiraja. Sehingga, saham yang ditawarkan sebanyak 80 persen.
Pada kesempatan itu, mantan Ketua Harian Persiraja itu menegaskan, bagi pemilik modal tunggal yang ingin menguasai 80 persen saham Lantak Laju, tim formatur akan tetap melakukan seleksi ketat.
Editor: Indra
Komentar