ACEHFOOTBALL — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) khususnya di Banda Aceh, nama Persiraja diseret-seret ke ranah politik. Apakah klub juara itu punya nilai magis?
Berikut ini adalah kajian Lembaga Kajian Sosial Politik dan Kebijakan Publik (LKSP-KP) LINGKA FORUM yang hasil diterima redaksi ACEHFOOTBALL tadi malam.
Aminullah memiliki rekam jejak peduli kepada sepakbola. Bahkan pernah menjadi induk semang persiraja ketika masih aktif sebagai Direktur BPD Aceh. Aminullah kini sedang membangun kepercayaan publik, bahwa di tangannya, Persiraja akan kembali jaya.
Selain pernah memenejeri klub ini, peran Aminullah juga tampak dalam merekrut punggawa persiraja untuk bekerja di BPD Aceh yg dipimpinnya kala itu
Illiza juga bukan tidak berperan. Selama dia menjabat juga ikut memberi dukungan dengan membebaskan sewa mulai dari stadion H. Dirmurtala yang dipergunakan untuk mess pemain, arena bertanding dan berlatih. Tak luput pula urusan listrik dan air bahkan urusan pajak atas tiket tak dipungut oleh pemkot.
Jelas ini kemudian soal kemampuan keduanya membangun branding. Bahwa dengan mengambil tema Persiraja akan mendapatkan simpati publik dlm politik, jelas tdk bs dibantah. Jadi tema persiraja akan menjadi salah satu ruang perdebatan di Pilkada banda Aceh nanti. Tingga menunggu, apakah Illiza atau Aminullah yang akan merebut tema ini nantinya.
Terlebih, Persiraja yg sudah menjadi icon kota ini sejak dulu, menjadi magnet yang kuat dalam meraih simpati pemilih. Tidak jarang ada pencinta bola yg menyebutkan dengan lantang “saya akan pilih siapa yg peduli Persiraja”
Seolah berbarengan, masa Pilkada ini berbarengan dengan persiraja yang sedang berjuang meraih prestasi dalam anjang ISC seri B, disaat bersama juga Persiraja sedang dalam posisi sulit pendanaan dan minim perhatian.
Meski kemudian sah-sah saja publik menilai kepedulian kepada Persiraja pastilah memiliki muatan politik dalam memenangkan Pilkada, namun bagi penggila bola urusan politik tidak menjadi soal, karena yg terpenting adalah siapa yg mau peduli pada klub yg dicintai.
Jadi kesimpulannya, siapa yang mampu “merebut” Persiraja, maka dianggap sudah merebut simpati publik Banda Aceh.
Fatarjani
Kajian Sosial dan informasi publik Lingka Forum
Komentar