ACEHFOOTBALL — Persiraja Banda Aceh gagal memetik poin saat bertandang ke stadion Teladan, Medan. Persiraja takluk dari tuan rumah PSMS 3-1 Sabtu (23/7/2016).
Kepemimpinan wasit diprotes kubu Laskar Rencong dalam laga lanjutan Indoesian Soccer Championship (ISC) B 2016, di Stadion Teladan, Medan.
Seperti dilansir Harian Rakyat Aceh, kedua pelatih Akhyar Ilyas (Persiraja) dan Abdul Rahman Gurning (PSMS Medan) saling memuji perjuangan skuat asuhannya masing-masing.
Pelatih Akhyar Ilyas yang ditanyai oleh wartawan tentang kepemimpinan wasit yang tidak memberi kartu kepada pemain PSMS yang kerap mengincar Fahrizal Dillah dan Mukhlis Nakata dalam laga itu, awalnya enggan berkomentar.
“Sebenarnya saya tidak ingin mengomentari wasit, karena rekan-rekan wartawan bisa menilai sendiri bagaimana wasit memimpin laga, tapi karena sudah ditanya, kami kecewa dengan keputusan-keputusan wasit hari ini,” ujar Akhyar Ilyas.
Menurutnya, yang membuat Persiraja takluk dalam laga ini adalah permainan yang tidak sportif. “Pemain kehilangan konsentrasi dengan tekel-tekel keras yang ditunjukkan tuan rumah, dan wasit tidak memberi peringatan tegas,” kata Akhyar.
Seperti diketahui, Persiraja lebih dulu memimpin lewat gol Fani Aulia pada menit ke 12. Usai gol tersebut, tuan rumah mulai menunjukkan permainan keras yang berujung kasar. Fahrizal Dillah yang menjadi ujung tombak Persiraja, menjadi sasaran empuk Hamzaly dkk pemain bawah PSMS Medan, hingga Fahrizal Dillah tidak dapat melanjutkan pertandingan lagi. Namun, wasit Annas Apriliandi, tetap saja tidak memberikan kartu.
Selain Fahrizal, Mukhlis Nakata juga mengalami cedera, walau tidak serius. Tapi konsentrasi permainan menjadi kacau, hingga gol berhasil di balas PSMS jelang turun minum satu gol, dan dua gol pada babak kedua.
Fahrizal Dillah kepada Rakyat Aceh mengatakan, menjadi penyerang memang sudah pasti menjadi incaran pemain belakang lawan. Tapi ia juga menyayangkan karena wasit yang tidak melindungi pemain yang dilanggar lawan.
“Mungkin saya harus istirahat dulu sejenak, dan melakukan Rontgen kaki kanan yang sekarang masih sakit,” ujar Dillah.
Sama halnya dengan Akhyar Ilyas, manager Persiraja Banda Aceh, T Nurmiadi Boy tidak mempermasalahkan kemenangan PSMS Medan.
Namun Boy sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Annas Apriliandi yang dinilainya tidak becus memimpin laga. [baca juga: Persiraja Laporkan Wasit Bandung ke Komdis]
“Kepemimpinan seperti ini tidak boleh dibiarkan, malam ini akan kita surati langsung Komdis PSSI. Sia-sia pemain berlatih kalau wasitnya tidak becus,” tegasnya kemarin.
Sehari sebelum pertandingan, pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning, dalam konferensi pers usai technical meeting bertekad meraup poin penuh dari Persiraja untuk membuka asa ke 16 besar, sekaligus balas dendam kekalahan 3-0 dari Persiraja saat bermain di Aceh.
Apalagi, andai PSMS gagal meraup poin penuh di kandangnya, PSMS akan sulit untuk lolos ke babak 16 besar, pasalnya PSMS akan bermain di laga tandang dan hanya menyisakan dua kali kandang.
Editor: Indra
Sumber: Rakyat Aceh
Komentar