ACEHFOOTBALL — Tak terasa sudah empat hari pemain binaan Sporting Lisbon, Martunis berada di Aceh. Kerinduannya akan suasana puasa di tanah kelahiran sudah dinikmatinya.
Martunis tiba di Aceh pada Kamis (16/6/2016) malam setelah menempuh 16 jam perjalanan dari Lisbon menuju Jakarta sebelum transit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selama empat hari itu pula, Martunis sudah bersilaturrahmi dengan keluarga besarnya. “Bahkan, hari buka puasa pertama di Aceh, Jumat (17/6) dia buka puasa bersama keluarga besar,” ujar Sarbini, ayah Martunis, kepada ACEHFOOTBALL.com.
Martunis yang tinggal di Gampong Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh juga sudah bersilaturrahmi dengan rekan-rekannya. “Hari ini, dia buka puasa di tempat neneknya,” sebut Sarbini lagi.
Anak angkat kapten Portugal Cristiano Ronaldo mengaku, sejak berada di rumah, tak lagi menjaga menu makan. “Mumpung lagi di kampung, semua makanan yang ada saya suka,” sebut dia.
Apalagi, selama puasa di Portugal, Martunis harus menjalankan mendapat menu makan yang berbeda. “Yang paling berat adalah waktu makan sahur, karena yang ada cuma roti saja,” kata Martunis.
Martunis sendiri berada di Portugal sejak 28 Juni 2015 lalu. Remaja kelahiran 2 Mei 1997 ini mulai akrab dengan kapten Tim Nasional Portugal seusai bencana tsunami yang menghumbalang Aceh pada 26 Desember 2004.
Setelah 21 hari musibah itu, Martunis ditemukan warga setempat dan dititip kepada kru televisi Inggris, Sky News. Saat ditemukan ditubuhnya masih melekat replika baju timnas Portugal.
Dari situlah simpati masyarakat Portugal mengalir. Dia juga diundang ke Portugal pada 2005.
Editor: Indra
Komentar