Sanksi FIFA yang didapatkan oleh Indonesia, coba dilupakan sejenak oleh anak-anak Timnas Indonesia U-23 yang masih diizinkan oleh otoritas tertinggi sepakbola dunia untuk berpartisipasi di SEA Games 2015. Pasalnya ajang ini kemungkinan menjadi kiprah terakhir tim nasional setelah adanya sanksi.
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Aji Santoso terus memompa semangat anak asuhnya walaupun diketahui pastinya kabar sanksi yang diterima negaranya oleh Indonesia sedikit mengguncang mental anak asuhnya. Ia pun bertekad untuk meraih hasil paling maksimal di kejuaraan ini yakni membawa timnas Garuda untuk meraih medali emas yang terakhir kalinya direbut pada tahun 1991.
“Tidak mudah mengubah psikologi pemain, karena mereka sudah mengetahui adanya sanksi FIFA. Kami merasa sedih. Tapi kami akan mengubah kesedihan itu menjadi motivasi untuk mewujudkan target,” ujar Aji Santoso dalam wawancaranya dengan laman Vietnam, Khampha.
“Tapi setidaknya, kami bisa bermain untuk tim nasional untuk terakhir kalinya di event ini [SEA Games]. Karena itu, saya ingin para pemain mencatatkan sejarah bagi persepakbolaan nasional. Kami juga tidak mengubah target sebelum berangkat ke Singapura, yakni lolos ke final.”
Mantan pelatih Persebaya ini juga menambahkan tak mau membocorkan kepada awak media terkait skema apa yang dipakainya guna menghadapi Myanmar U-23, Selasa (2/6/2015) mendatang.
“Saya tidak mengandalkan satu, atau dua pemain, karena sepakbola merupakan permainan kolektif. Karena itu, saya belum bisa mengatakan siapa saja yang akan masuk ke dalam line-up,” tutup Aji.
sumber: sepakbola
Komentar