Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melarang manajer tim nasional U-23 Timor Leste untuk terlibat dalam sepak bola setelah terkuak skandal pengaturan skor di ajang olahraga Asia Tenggara, SEA Games.
“Tuan Orlando Marques Henriques Mendes, manajer dari tim nasional U-23 Federasi Sepak Bola Timor Leste, secara sementara dilarang untuk terlibat dalam seluruh aktivitas sepak bola,” demikian bunyi pernyataan AFC pada Senin (1/6).
Pada Jumat (29/5/2015) lalu, Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) menyatakan bahwa sebelum ajang sepak bola SEA Games berlangsung, mereka telah menahan seorang orang pengatur skor pertandingan dan juga beberapa orang yang bekerja sama dengannya, yang berasal dari beberapa negara.
CPIB juga berkata bahwa sebagian anggota tim Timor Leste membantu proses penyelidikan kasus tersebut.
Timnas Timor Leste sendiri telah melakoni laga pembuka pada Sabtu (30/6) lalu dengan mendapatkan kekalahan 0-1 dari Malaysia.
AFC berkata bahwa hukuman untuk Mendes akan berlaku selama 30 hari setelah ia menerima laporan resmi dari panitia penyelenggara SEA Games.
“AFC telah membuka penyelidikan terhadap Tuan Mendes atas tuduhan pelanggaran Kode Etik AFC pasal 21 (penyuapan) dan 23 (integritas pertandingan dan kompetisi), dan juga pelanggaran terhadap Kode Disiplin AFC padal 62 (korupsi) dan 69 (mempengaruhi hasil pertandingan),” demikian pernyataan AFC.
“Hukuman bisa diperpanjang selama 20 hari selanjutnya.”
Singapura telah lama berjuang melawan skandal pengaturan skor. Pada 2013, agensi anti-kriminal Europol berkata bahwa negara tersebut adalah pusat pengaturan skor di lebih dari 600 pertandingan di seluruh dunia.
sumber: cnn
Komentar