ACEHFOOTBALL.net – Dua sosok yang menjadi pembeda di Persiraja Banda Aceh dua musim lalu, kini sudah menentukan nasib jelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026.
Di tengah kabar kepergian Andik Vermansah, klub berjuluk Laskar Rencong itu mengumumkan perpanjangan kontrak Miftahul Hamdi sebagai bagian dari rencana besar menuju promosi ke Liga 1.
Andik Vermansah secara resmi berpamitan melalui akun Instagram pribadinya. Winger 33 tahun itu mengungkapkan rasa berat meninggalkan Persiraja setelah dua musim memperkuat klub asal ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
“Di luar prediksi saya, dan sangat berat sekali untuk mengucapkan perpisahan. Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua kalangan pecinta Persiraja,” tulis Andik, sembari mengenang kebersamaan yang telah dijalani.
Kepergian Andik memunculkan spekulasi bahwa sang pemain akan bergabung kembali dengan pelatih lamanya, Aji Santoso, yang baru saja diperkenalkan sebagai pelatih kepala Persela Lamongan.
Keduanya memiliki rekam jejak kerja sama yang erat, baik di Persebaya Surabaya maupun Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, Persiraja langsung mengamankan salah satu pilar utama mereka musim lalu, Miftahul Hamdi. Pemain kelahiran Pidie, 13 Desember 1995 itu, secara resmi diumumkan bertahan oleh manajemen pada Rabu (25/6/2025).
“Miftahul Hamdi stay! Putra daerah kelahiran Pidie, pemilik sembilan gol dan lima assist musim lalu, Miftahul Hamdi tetap bersama Laskar Rencong di Liga 2 musim depan,” demikian pernyataan resmi klub.
Hamdi tampil konsisten dalam 21 laga musim lalu. Ia mencetak tujuh gol di fase grup dan dua gol di babak playoff promosi.
Selain kontribusi di lapangan, pengalamannya membela sejumlah klub Liga 1 seperti Bali United, Persik Kediri, PSS Sleman, dan Persita Tangerang menjadikannya sosok pemimpin di dalam tim.
Langkah memperpanjang kontrak Hamdi sekaligus menandai dimulainya perombakan skuad Persiraja yang menargetkan promosi ke kasta tertinggi.
Untuk mendukung misi ini, klub juga telah menyewa Stadion H. Dimurthala, Lampineung secara jangka panjang hingga tahun 2030.
Dengan skema sewa lima tahun tersebut, Persiraja mendapatkan hak penuh atas penggunaan stadion, baik untuk pertandingan resmi, latihan, akademi usia dini, hingga program pengembangan komunitas sepak bola.
Kehilangan Andik memang menjadi pukulan secara kualitas dan popularitas, namun bertahannya Miftahul Hamdi memberi harapan bahwa Persiraja tetap solid menghadapi musim baru.
Laskar Rencong kini tengah menyusun komposisi tim terbaik untuk kembali bersaing di papan atas Liga 2 dan menatap peluang promosi dengan lebih serius.[]
Komentar