ACEHFOOTBALL.net — Latihan tim sepakbola Aceh yang dipersiapkan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) bulan Oktober 2021 di Papua sudah berakhir tengah pekan lalu. Sebelum libur, mereka punya statistik mentereng.
Berakhirnya latihan Reza Santika dkk seiring penutupan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Aceh. “Selanjutnya semua atlet dikembalikan dulu ke Pengprov masing-masing,” sebut Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf kala itu.
Disebutkan, untuk selanjutnya pelatda akan dirancang kembali pada Januari 2021 mendatang. “Namun demikian, selama ditangani Pengprov, para atlet diminta untuk terus berlatih untuk menjadi fisik dan kebugaran tubuhnya,” pinta Mualem.
Untuk diketahui, tim Sepakbola PON Aceh yang tampil sebagai juara Sumatra seusai meraih medali emas di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Bengkulu, mendapat ekspektasi tinggi dari publik tanah Rencong.
Tim sepakbola Aceh memulai Pelatda sentralisasi selama tiga bulan di Kota Lhokseumawe, terhitung dari tanggal 19 Juni 2020. Kemudian lanjut satu bulan di Kota Langsa.
Baru ke ibukota provinsi, Pelatda Desentralisasi selama dua bulan berlangsung di Kota Banda Aceh. Tim yang berisi 20 pemain ini dilatih duet Muhammad Azhar, Mukhlis Rasyid dan pelatih kiper Eddy Gunawan.
Belakangan posisi Edi G diganti Amiruddin, pelatih PPLPD Aceh yang sudah berlisensi Level 1 AFC. Lisensi ini sudah memenuhi syarat untuk melatih kiper di klub Liga 1.
Kepada Football Aceh, Pelatih Tim PON Aceh Mukhlis Rasyid mengatakan, selama enam bulan mengikuti Pelatda, timnya sudah menggelar 19 kali uji coba. Baik dengan tim amatiran maupun dengan tim Liga 1, dalam hal ini Persiraja Banda Aceh.
Ujicoba tersebut berlangsung di Kota Lhokseumawe, Langsa dan Banda Aceh. “Alhamdulillah, dari 19 pertandingan, cuma sekali kalah, mencetak 60 dan kebobolan 10 bola saja,” ujar mantan pemain PSLS Lhokseumawe dan PSAP Sigli ini.
Pada sisi lain, Mukhlis Rasyid mengakui, memuji semangat serta kekompokan anak asuhan Akhirul Wadhan dkk selama latihan dan ujicoba. Para pemain diakuinya cukup kompak baik di dalam maupun di luar lapangan.
Mukhlis menyebutkan, dengan kekompakan, kedisiplinan serta suasana kondusif, di dalam tim, memudahkan tim pelatih dalam memenej pemain dan menerapkan program dalam latihan.
Pun begitu, mantan pelatih PSLS Lhokseumawe tersebut tetap menekan kepada anak asuhannya agar menjaga kebugaran. “Pemain sudah kita minta untuk latihan mandiri dan sebanyak mungkin bersentuhan dengan bola,” papar dia.
Berikut hasil ujicoba:
10-07-2020—PON Aceh (8) vs (0) KNPI Lhokseumawe
24-07-2020—PON Aceh (2) vs (0) CU Sport Bireun
07-08-2020—PON Aceh (5) vs (1) Dewantara
28-08-2020—PON Aceh (1) vs (0) PSBP Batuphat
12-09-2020—PON Aceh (0) vs (3) Persiraja
14-09-2020—PON Aceh (3)-(2) PSAA Abuyatama
02-10-2020—PON Aceh (3) vs (1) Garuda FC
08-10-2020—PON Aceh (5) vs (0) Gp Blang FC
15-10-2020—PON Aceh (3) vs (0) Aceh Timur
24-10-2020—PON Aceh (6) vs (0) Carlos FC
31-10-2020—PON Aceh (5) vs (0) SSB Rampagoe
07-11-2020—PON Aceh (1) vs (0) Ule Kareng
13-11-2020—PON Aceh (2) vs (0) PORA Aceh Besar
20-11-2020—PON Aceh (4) vs (0) Sabang
28-11-2020—PON (2) vs (1) Talenta Football Academy
04-12-2020—PON Aceh (5) vs (1) Karya Utama Lamreung
12-12-2020— Trafeo: PON Aceh (1) vs (0) Rampagoe, PON (1) vs (0) Talenta
16-12-2020— PON Aceh (3) vs (1) Bank Aceh Syariah
Komentar