ACEHFOOTBALL.net — Manajemen Persiraja Banda Aceh akan memangkas gaji pemain dan staf pelatih hingga 50 persen dari nilai kontrak di awal musim. Ini dilakukan sesuai dengan keputusan federasi.
Seperti diketahui, pemangkasan gaji sebesar 50 persen itu mengacu kepada surat keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020 tertanggal 27 Juni 2020.
Ahli taktik Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo membenarkan, anak asuhnya dan staf pelatih sepakat dengan ketentuan SK tersebut. “Pemain dan pelatih sudah sepakat dengan pemotongan gaji 50 persen, saya sudah komunikasi dengan manajemen,” katanya seperti dilansir situs klub.
Katanya dia, dari belasan pemain, hanya Bruno Dybal dan Vanderlei yang belum bisa dihubungi, sebab mereka sedang berada di negaranya Brazil. “Sedangkan pemain lainnya sudah,” kata Hendri.
Pada poin ketiga SK PSSI tersebut, peserta dipersilakan memangkas gaji skuadnya hingga 50 persen. Setiap tim juga diperbolehkan bernegosiasi ulang dengan pemain dan pelatih terhadap kontrak sebelumnya.
Lebih lanjut, Hendri ini mengharapkan agar pemain tetap komitmen memberikan yang terbaik untuk Persiraja. “Pastinya pemain tau, dan mereka sangat paham dengan kondisi saat ini,” sebut eks striker Pelita Jaya ini.
“Kita berharap semuanya komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik bagi tim meski ada pemotongan gaji 50 persen,” sambung pelatih yang membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020.
Persiraja akan menggelar kembali latihan pada 5 Agustus mendatang di Banda Aceh. Hendri Susilo sudah menginstruksikan anak asuhnya untuk sudah berada di Banda Aceh pada 4 Agustus 2020.
Dihubungi terpisah, Media Officer Persiraja Ariful Usman mengatakan, pihak manajemen yang diwakili sekretaris tim sudah melakukan komunikasi dengan semua pemain dan ofisial terkait SK PSSI tersebut.
“Semua pemain dan official menyetujui dan memahami situasi seperti ini,” kata mantan pelatih PSPS Riau
Komentar