ACEHFOOTBALL.net — Meski hanya mendapat satu poin, pemain Persiraja mendapat sanjungan atau respek dari pelatih Hendri Susilo. Dia bangga dengan penampilan skuatnya saat menjamu Bhayangkara FC.
Pertandingan Persiraja yang baru promosi menghadapi Bhayangkara yang bertabur bintang berakhir dengan skor 0-0. Tidak ada gol yang tercipta dalam 90 menit laga yang disaksikan 26.817 penonton itu.
Bermain di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam, Persiraja hanya menurunkan tiga pemain asingnya; Adam Mitter, Bruno Dybala dan Vanderlei Fransisco.
Sedangkan Samir Ayass terpaksa dicadangkan karena masalah kebugaran dan dia masuk di babak kedua. “Saya respect dengan para pemain saya. Hari ini orang melihat bagaimana pemain kita berjuang habis-habisan,” kata Hendri Susilo.
Menurut dia, dengan kondisi tim seperti sekarang dan menghadapi klub bertabur bintang macam Saddil Ramdani, Renan Silva, Ruben Sanadi dll, bermain imbang cukup disyukuri tuan rumah.
Bahkan, atas penampilan tersebut, Hendri memberi nilai 9 untuk seluruh pemain Persiraja yang tampil di lapangan. “Semua pemain layak mendapat jempol saat lawan Bhayangkara,” sebutnya.
Jalannya pertandingan
Bermain di awal babak pertama, Bhayangkara FC langsung menekan pertahanan persiraja. Baru beberapa detik pertandingan berlangsung gawang Persiraja nyaris bobol.
Namun, sundulan Ezechiel Ndouasel, penyerang Bhayangkara melenceng dan hanya membuahkan tendangan gawang bagi Persiraja.
Kendati ditekan, Persiraja beberapa kali melancarkan serangan balik. Namun, serangan dibangun Bruno Dybal dari lini tengah mampu digagalkan lini belakang Bhayangkara FC yang dikoordinir Achmad Jufrianto.
Persiraja nyaris membobol gawang Bhayangkara FC di menit 19, setelah tendangan bebas Bruno Dybal yang disambut sundulan Vanderlei. Namun, bola sedikit melenceng dari gawang Bhayangkara FC yang dijaga Awan Setho.
Bhayangkara FC semakin menekan pertahanan Persiraja di pertengahan babak pertama. Adam Mitter yang mengoordinir lini belakang Persiraja mampu mematahkan serangan Bhayangkara FC yang dimotori Saddil Ramdani.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga wasit Annas Apriliandi dari Jawa Barat meniup peliut panjang tanda turun minum.
Di babak kedua, Persiraja lebih banyak menyerang. Sejumlah peluang gol nyaris membuahkan gol bagi Laskar Rencong.
Sedikitnya tiga kali Bruno Dybal yang direkrut Persiraja dari klub Thailand nyaris membobol gawang Awan Setho dari tendangan bebas
Untuk menahan laju serangan Persiraja, pemain Bhayangkara FC bermain keras menjurus kasar. Bahkan, permainan nyaris rusuh setelah pemain belakang Bhayangkara FC mendorong Vanderlei, penyerang Persiraja.
Lemahnya kepemimpinan wasit, bahkan terkesan memihak Bhayangkara FC, membuat pengadil di lapangan tersebut disoraki ribuan penonton.
Sepuluh menit babak kedua berlangsung Nazarul Fahmi yang masuk menggantikan Assanur Rijal nyaris membobol gawang Bhayangkara FC. Tendangan kerasnya melenceng di atas mistar gawang Awan Setho.
Begitu juga dengan Bruno Dybal, nyaris membuka keunggulan bagi Persiraja di menit akhir babak kedua. Tendangan lambung pemain asal Brazil tersebut mengenai mistar gawang. Skor imbang 0-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan pemain
Persiraja
Fakhrurrazi (kiper), Adam Mitter, Eriyanto, Tri Rahmad Priadi (bek), Agus Suhendra (Rendy Saputra), Assanur Rijal (Nazarul Fahmi), Bruno Dybal, Fary Komul, Zamrony (Samir Ahmed Ayaas) (tengah), Miftahul hamdi, Vanderlei Francisco (penyerang).
Pelatih: Hendri Susilo.
Bhayangkara FC
Awan Setho Raharjo (kiper), Achmad Jufrianto, I Putu Gede Juni Antara, Lee Wonjae, Ruben Sanadi (bek), Nady Bi Bola, Renan Da Silva (Herman Dzumafo), Sanu Rizki Fauzi, TM Ichsan (gelandang), Ezechiel Ndouasel, Saddil Ramdani (penyerang),
Pelatih: Paul Munster
Komentar