ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengapresiasi permainan yang ditunjukkan anak asuhannya. Ia memberi respek kepada pemain. Sebaliknya, pelatih Bhayangkara FC memilih irit bicara.
Pasukan Kutaraja bermain imbang 0-0 kontra Bhayangkara FC dalam pentas Liga 1 2020 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam.
Usai laga Hendri bicara kepada media. Ia mengatakan meski selama persiapan hanya satu bulan dan melakukan satu uji coba, hasil yang didapat timnya sudah luar biasa. “Kita tidak mempersoalkan hasil imbang,” kata Hendri usai laga.
“Saya respek pada pemain malam ini, mereka mampu bermain lepas dan instruksi saya berjalan. Kami berlatih tiga hari untuk melawan Bhayangkara FC,” sebut dia.
Pun begitu, Hendri tetap akan mengevaluasi kelemahan-kelemahan pemainnya untuk pertandingan selanjutnya. “Kekurangan kita, tentu saja sangat banyak, dan itu pasti kita benahi,” sebut dia.
“Kita juga dapat memanfaatkan kelemahan tim lawan di laga tadi, meski belum gol kita berhasil menciptakan beberapa peluang dari kaki Bruno Dybal dan Nazarul Fahmi,” ujar di lagi.
Yang membuat Hendri respek dan bangga karena yang dilawan adalah tim bertabur binting. “Harus ingat, lawan kita tadi Bhayangakara FC, lihat pemain-pemain mereka,” imbuh dia lagi.

Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster dalam konferensi pers usai laga tidak banyak berbicara. “Kita bermain bagus di awal babak pertama, harusnya bisa unggul mudah, namun kita tidak bisa mencetak gol,” ungkapnya.
“Di babak pertama kami bermain bagus seharusnya kita bisa menang 3-4 gol dengan mudah. Tapi kita tidak bisa mencetak gol dibabak pertama,” kata pelatih Bhayangkara Paul Christopher Munster kepada wartawan dalam konferensi pers.
Munster juga mengaku anak asuhnya tidak dapat menciptakan gol pada babak kedua. Dia bahkan menyebut pertandingan babak kedua melawan 12-13 pemain.
Namun tidak dijelaskan maksud pemain lebih dari 11 itu. Munster irit bicara ke wartawan. “Ketika memasuki babak kedua kita tidak bisa berbuat banyak peluang tapi memang susah juga ketika kita harus bertanding melawan 12 sampai 13 orang pemain,” jelas Paul.
Komentar