ACEHFOOTBALL.net — Pertandingan perdana Persiraja Banda Aceh di pentas Liga 1 2020 akan tersaji di Stadion Harapan Bangsa, Sabtu (29/2) pada pukul 20.30 WIB. Lawan yang dihadapi Bhayangkara FC.
Untuk menghadapi juara Liga 1 2017 ini, Persiraja melakukan persiapan matang. Latihan resmi terakhir Persiraja digelar, Jumat (28/2/2020) pagi. Semua pemain sudah bertekad mengamankan poin.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo mengaku tidak melihat siapa lawan yang akan dihadapi. Baginya saat ini hanya fokus pada anak asuhnya itu agar bisa bermain bagus dan bisa memenangkan pertandingan.
“Kita tahu lah ini antara raksasa sama semut lah, seperti itu kira-kira. Tapi semut juga bisa menggigitkan,” kata Hendri dalam sesi jumpa pers, kemarin petang.
Meskipun begitu, pelatih yang berhasil membawa promosi ke Liga 1 itu tidak terlalu ambil pusing terkait pola permainan yang akan diterapkan Bhayangkara. “Kalau Bhayangkara saya tidak terlalu pikir. Saya mikirin Persiraja saja,” ujarnya.
Hendri mengaku sedikitnya sudah memahami cara bermain Bhayangkara, dan bahkan siapa-siapa pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi Persiraja. “Cuma saya sudah tahu cara mainnya, siapa pemain-pemain disana,” kata Hendri.
Sementara Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengatakan, kendati Persiraja sebagai tim promosi, dia tak mau meremehkan tim tuan rumah. “Siapapun tim yang sudah lolos dan bisa bermain di Liga 1 saya pikir semua bagus, jadi kita tidak bisa meremehkan tim-tim lain,” ujar dia sesi dalam jumpa pers.
Mantan pelatih Timnas Vanuatu ini mengaku masih buta dengan kekuatan tuan rumah. Sebab, ia baru sekali menyaksikan Defri Riski dkk bertanding. Meski demikian, ia bertekad meraih hasil maksimal dalam laga besok malam.
“Bhayangkara FC sangat siap dan sangat menantikan pertandingan pertama di Liga 1. Kita sudah beberapa hari berada di sini (Banda Aceh, mempersiapkan tim dengan bagus untuk hasil yang bagus di pertandingan besok,” jelasnya.
Sementara, pemain Bhayangkara, TM. Ichsan menyebutkan seluruh pemain siap menghadapi pertandingan tersebut. Ia mengaku tampil dalam laga melawan Persiraja sebagai seorang profesional.
Kata dia, pada saat pertandingan maka dirinya tetap menjadi lawan Laskar Rencong. “Setelah pertandingan baru saya orang Aceh,” sebut pemuda asal Bireuen yang juga pemain Timnas itu.
Komentar