ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Persik Kediri, Budiarjo Talib menaruh rasa hormat kepada tim lawan yang dikalahkan lewat drama penalti. “Respek dengan Persiraja, mereka tim yang kuat,” ungkapnya.
Budiarjo baru saja membawa Persik Kediri sukses kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Usai meraih kemenangan melalui drama adu penalti ketika bertemu Persiraja Banda Aceh di babak semifinal Liga 2 2019.
Laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jum’at (22/11/2019) kemarin. Kedua tim sama-sama menunjukkan permainan yang ngotot.
Hingga pertandingan berakhir sama kuat di waktu normal. Di babak tambahan 2 x 15 menit juga tidak ada gol yang tercipta. Laga dilanjutkan dengan babak adu penalti usai kedua tim bermain 0-0.
Di babak adu penalti, tim berjuluk Macan Putih tersebut berhasil memenangkan pertandingan usai dua algojo Persiraja gagal menuntaskan tugasnya. Adu penalti berakhir dengan skor 4-5 sekaligus memastikan kemenangan Persik Kediri dan meraih tiket promosi Liga 1 musim depan.
Pelatih Persik Kediri, Budiarjo Talib menuturkan bahwa diawal kompetisi Liga 2, timnya dianggap tim papan bawah karena Persik baru saja promosi dari Liga 3.
Diawal kompetisi manajemen juga hanya menargetkan untuk bertahan di Liga 2. Namun pelatih asal Makassar tersebut enggan untuk sekedar bertahan di Liga 2.
Ia bertekad membawa Persik melangkah lebih jauh dan akhirnya sukses menembus partai final Liga 2 2019. “Awal kompetisi kita dianggap remeh. Alhamdulillah tadi kami bisa menang melalui drama adu penalti. Respek dengan Persiraja, mereka tim yang kuat,” ungkapnya.
Selanjutnya Budiarjo bertekad membawa Persik Kediri dapat membawa pulang trofi Liga 2 2019 ke Kota Kediri dengan mengalahkan Persita Tangerang di partai final. Namun menurutnya, laga melawan Persita bakal berlangsung seru karena Persita merupakan tim yang kuat.
“Persita tim yang kuat, kita mewaspadai Persita. Saya tidak memberi tekanan apapun kepada pemain. Saya tekankan pemain enjoy, para pemain bersama saya dan mereka tidak akan tegang menghadapi pertandingan,” tutupnya. [LIB]
Komentar