ACEHFOOTBALL.net — Insiden penyerangan bus yang ditumpangi pemain Persiraja di Banten, tercatat sebagai kasus ketiga yang dialam Lantak Laju dalam 10 tahun terakhir.
Menurut catatan redaksi, pada Selasa 12 April 2011, Bus yang ditumpangi skuad dan offisial Persiraja Banda Aceh, diserang sekelompok fans PSMS di kawasan Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Stasiun, tepat di pusat jajanan Merdeka Walk, Selasa (12/4) malam.
Akibat serangan itu kaca kiri mobil pemain pecah dan melukai 5 pemain. Puluhan petugas disiagakan di lokasi tersebut.
Kasus kedua terjadi pada Rabu 3 Oktober 2018 di Cilegon usai menghadapi tuan rumah Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Rabu (3/10/2018) sore.
Sudah dilibas tuan rumah Cilegon United 4-0, kaca bus yang ditumpangi penggawa Persiraja pecah setelah dilempar batu oleh oknum suporter tuan rumah.
Kejadian ketiga baru saja terjadi di pekan ini di Serang, Banten, Senin (2/9/19). Bahkan perlakukan tak menyenangkan juga dirasakan pelatih Persiraja. Hendri Susilo menjadi korban amukan suporter ketika hendak memasuki ruang ganti.
Ia mengatakan penyerangan suporter terhadap dirinya terjadi saat tim Persiraja menyelesaikan pertandingan dan hendak masuk ruang ganti. “Usai saya ucapkan selamat kepada pemain tuan rumah, lalu kami masuk ruang ganti,” kata Hendri Susilo.
“Di sanalah ramai sekali oknum yang telah menunggu kami, mereka ada yang mengunakan baju safari langsung menyerang kami,”
Disebutkan, ada oknum suporter itu mencoba menyerang pemain Persiraja, Hendri lantas berupaya menghalau oknum tersebut, namun malah dirinya yang mendapat pukulan.
“Jadi saat itu ada oknum yang pakai baju sapari hendak memukul pemain saya, saya halau, tiba-tiba di belakang saya dengan jarak tiga meter ada yang melempari saya, terkena di kepala saya, secara bersamaan tiba-tiba ada lagi yang mukul saya dari belakang, saya tidak tahu siapa karena ramai sekali orang di sana,” paparnya.
Pada saat itulah, tambahnya, ada aksi perlawanan dilakukan oleh tim persiraja. “Disitu saya bereaksi, kami terprovokasi dengan keamanan yang tak jelas, mau amankan siapa, ini jadi masalah.”
Tak sampai disitu, sekelompok suporter juga datang menyerang bus yang ditumpangi pemain Persiraja beserta ofisial tim. Salah satu bagian kaca bus pecah. Beruntung, tidak ada pemain dan ofisial yang mengalami cedera.
Komentar