TURIN, ACEHFOOTBALL.net — Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengatakan kesuksesan tidak datang secara kebetulan. Ia sukses meraih gelar Serie A bersama raksasa Italia itu. Ini gelar kedelapan beruntun klub asal Turin.
Seperti dikutip dari soccerway.com, Juve bisa langsung merayakan scudetto meski kompetisi domestik masih menyisakan lima pertandingan sisa.
Kemenangan 2-1 atas Fiorentina, Sabtu waktu setempat memperpanjang dominasi domestik Juve serta meraup kemenangan beruntun sejak 2011.
Allegri telah meraih lima penghargaan scudetto berturut-turut bersama Nyonya Tua sejak menggantikan Antonio Conte pada 2014. Namun, ia dikritik karena gagal membaawa Juve di kompetisi Eropa.
Juve – dua kali menjadi runner-up di Liga Champions di bawah asuhan Allegri. Tapi musim ini, mereka disingkirkan Ajax di perempat final.
Saat mendiskusikan kritiknya, Allegri mengatakan kepada wartawan: “Itu bagian dari permainan dan itu harus diterima karena itu juga bisa merangsang.”
“Apa yang saya katakan, lebih baik daripada mengatakan saya pikir, saya sudah berusaha untuk tetap dekat dengan yang terbaik. Dan kemudian saya tidak pernah mengkritik seseorang yang mencapai hasil atau yang melakukan hal-hal penting, dalam bisnis atau sebagai manajer dan hal-hal seperti itu.”
“Semua orang punya metode sendiri. Tapi tujuannya harus tercapai. Dan karena itu kamu tidak bisa mengkritik. Kamu bisa suka atau tidak suka seseorang, tetapi kamu tidak bisa mengkritik seseorang dengan cara ini.”
“Seseorang tidak menang secara kebetulan, orang tidak memimpin bisnis untuk menghasilkan 1 miliar Euro atau 500 juta Euro jika dia bodoh. Itulah yang saya maksud. Tapi sayangnya, untuk memikirkan hal-hal seperti itu, Anda tidak boleh menjadi seekor ayam. ”
Allegri melanjutkan: “Hal-hal seperti ini indah karena ketika saya tiba di sini, di tahun pertama saya, setelah Scudetto pertama dan kemudian yang kedua … memenangkan lima berturut-turut itu tidak mudah, itu sangat sulit.”
“Hari ini adalah hari yang indah. Saya mengesampingkan penghapusan hari Selasa, yang membawa kami kekecewaan dan kesedihan. Untungnya, kami memiliki permainan ini setelah tiga hari, sangat penting sehingga kami bisa menutup liga,”
Sementara itu, wakil presiden Juve Pavel Nedved menambahkan: “Mengelola kemenangan beruntun yang begitu lama tidak sulit, tetapi secara praktis tidak mungkin.
“Kami mencapai sesuatu yang tak seorang pun bisa mengulangi dalam sejarah sepak bola. Di Italia sangat sulit untuk memenangkan Serie A. Kami melakukannya lebih sering dengan pemain hebat dan manajer hebat yang haus akan kemenangan seperti yang dipikirkan oleh Juventus. Pujian kepada klub karena itu sangat sulit untuk memenangkan semua trofi ini.” tutupnya.
Komentar