ACEHFOOTBALL — Setiap klub sepakbola pasti merayakan gelar juara yang direngkuhnya dengan sebuah pesta besar. Bahkan, banyak klub menggelar pesta dengan sajian makanan berkelas hingga minuman keras.
Tapi pesta seperti itu tidak berlaku bagi klub sepakbola yang satu ini. Iya, Kulam FC, Klub asal Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh ini merayakan gelar juara dengan cara yang berbeda dan tentunya layak ditiru.
Usai meraih gelar juara di Piala Aceh Damai Cup 2017 di kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie beberapa waktu yang lalu, klub yang dibina mantan pemain Persiraja, Joni Asmara ini menggelar acara santunan anak yatim dan syukuran.
“Iya, ini bentuk rasa syukur atas prestasi yang kita raih tahun ini, kami merayakannya bersama dengan anak yatim,” ujar Presiden Klub Kulam FC, Joni Asmara disela-sela acara syukuran dan penyantunan anak yatim dikediamannya, Lampulo, Rabu (30/8/2017).
Katanya, ada 25 anak yatim yang disantuni dan diundang menikmati ‘Kuah Beulangong’ bersama para pemain dan jajaran pengurus Kulam FC.
“Hadiah yang kita dapatkan dari setiap gelar yang kita raih, selalu kita alokasikan untuk kegiatan menyantuni anak yatim seperti ini. Tahun lalu juga pernah kita gelar acara seperti ini juga usai kita juara,” ungkap Joni Asmara.
Tahun ini, lanjut Joni Asrama, Kulam FC, baik tim sepakbola maupun Futsal telah meraih tiga gelar, yakni juara turnamen Aceh Damai Cup 2017 di Pidie, juara turnamen Mata ie Aceh Besar dan juara turnamen Futsal Nol Kilometer Sabang.
“Selain juara, kita juga meraih best player Aceh Damai Cup dan kiper terbaik turnamen Mata Ie Aceh Besar. Meski itu gelar pribadi tapi merupakan prestasi dari Kulam FC juga,” tambah Joni Asmara.
Terlihat jajaran pengurus seperti Manager Alta Zaini, Pelatih Dedek Pelak dan Presiden Klub ikut menyerahkan santunan berupa uang kepada anak yatim.
Acara syukuran dan santunan anak yatim ini turut dihadiri oleh Ketua Asosiasi Futsal Kota Banda Aceh, Ridwan Salam, Camat Kuta Alam Faisal S STP dan sejumlah sponsor yang selama ini ikut membantu Kulam FC mengarungi sejumlah even tarkam di Banda Aceh.
Dukungan Positif Dari Camat Kuta Alam
Camat Kuta Alam Faisal S STP yang ikut hadir pada acara ini merasa bangga dengan prestasi yang diraih Kulam.
Menurutnya, Kulam saat ini telah menjelma menjadi sebuah klub sepakbola yang disegani di Banda Aceh dan Aceh.
“Meski saya tahu Kulam FC tidak memiliki dana yang besar, tapi prestasi terus hadir. Ini membuktikan kekompakan dan kebersamaan adalah hal penting dalam membangun prestasi sepakbola,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal berharap kedepan Kulam dapat naik kasta dimana akan berlaga di liga resmi sepakbola Indonesia, yang dimulai dari Liga Nusantara bahkan kalau mungkin hingga ke liga profesional.
Sementara itu, Ridwan Salam selaku Ketua Asosiasi Futsal Kota Banda Aceh melihat ada sebuah pembuktian dari para pemain dari prestasi yang diraih Kulam FC.
“Ini menjawab bahwa pemain futsal juga bisa menjadi pemain bola yang baik, dan sebaliknya pemain bola juga bisa menjadi pemain futsal yang baik,” ujar Ridwan Salam.
“Jadi ketika ada yang minta kalau pemain futsal harus bermain futsal saja, dan pemain bola lebih bagus bermain bola saja itu keliru. Prestasi Kulam ini menjadi jawaban dimana skuadnya banyak dihuni oleh pemain futsal. Seperti Oji yang sejatinya pemain futsal tapi berhasil terpilih sebagai best player di turnamen Aceh Damai Cup,” tambah Ridwan Salam.
Ridwan Salam berharap harapan dari Camat yang ingin Kulam berkiprah lebih jauh di pentas sepakbola dapat ditindaklanjuti oleh jajaran pengurus.
“Ini Camat telah memberikan support, sudah saatnya Kulam berkiprah lebih jauh seperti di Liga Nusantara,” lanjutnya.
Terkait dengan Futsal, Ridwan Salam berjanji akan memberikan Wild Card kepada Kulam FC untuk mewakili Banda Aceh di Liga Nusantara Futsal Aceh.
Reporter: Jal Mkk
Editor: Indra
Komentar