ACEHFOOTBALL — Kubu PSIM Jogja melayangkan protes secara lisan ke operator kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Sebab, pada laga kedua mereka berjumpa Persiraja.
Hal itu dikatakan, Sekretaris PSIM Jogja Jarot Sri Kastowo melalui sambungan telepon, usai jadwal babak 16 besar dirilis, Senin (19/9/2016) malam.
Dilansir harianjogja.com, manajemen PSIM yang tergabung di Grup A babak 16 besar ISC B menilai jadwal yang sudah dipublikasi itu merugikan tim mereka.
Karena itu, PSIM telah melayangkan protes lisan langsung kepada Direktur PT GTS Joko Driyono Dari hasil komunikasinya itu, PT GTS menjanjikan segera melakukan koordinasi untuk segera melakukan revisi terhadap draft jadwal tersebut.
“Karena yang dirilis itu sifatnya masih draft, jadi saya yakin bisa direvisi. Asalkan segera saja keberatan itu diajukan,” kata Jarot, Selasa (20/9/2016) seperti dikutip harianjogja.com.
Ia menjelaskan, pelayangan keberatan PSIM didasarkan atas dua laga away yang jarak harinya terlampau berdekatan. Kedua pertandingan itu adalah pertandingan pertama dan kedua.
Jadwal yang dirilis PT GTS, di matchday pertama yang digelar Sabtu (1/10/2016) tertulis bahwa PSIM Jogja akan melawat ke markas Perssu Super Madura di Stadion A.Yani Sumenep.
Sedangkan enam hari berikutnya, Jumat (7/10/2016) PSIM Jogja dijadwalkan akan bertandang ke Stadion H Dimurthala Banda Aceh, markas dari Persiraja.
“Jelas kami keberatan jika harus menempuh dua laga away dengan jarak tempuh jauh dalam waktu kurang dari sepekan seperti itu,” keluh Jarot.
Jarot berharap, PT GTS merevisi jadwal tersebut. Ia berharap di sela dua away itu, PT GTS menyisipinya dengan laga home. Dengan begitu, pihak manajemen bisa memiliki modal untuk melawat ke markas Persiraja di Banda Aceh.
“Atau setidaknya, dua laga away [kontra Perssu dan Persiraja] itu jangan dimampatkan,” tutup Jarot. [harianjogja.com]
Editor: Indra
Komentar