ACEHFOOTBALL — Kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX asal Aceh akan bertolak ke Bandung, Jawa Barat dua gelombang.
Golombang pertama akan terbang pada 15 September melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Sehari kemudian menyusul gelombang besar.
Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar di Banda Aceh, Minggu (11/9/2016) menyatakan, kontingen Aceh secara resmi sudah dilepas Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada Senin (5/9) malam.
Pelepasan itu ditandai dengan penyerahan bendera pataka kepada Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf selaku Chief de Mission Kontingen Aceh.
Dikatakan, ada beberapa cabang olahraga yang pemberangkatannya disesuaikan dengan jadwal pertandingan dan penerimaan oleh PB PON XIX, yaitu H-2 dan H+2 jadwal pertandingan, sedangkan kontingen resmi berangkat pada 16 September.
“Jadi, cabang olahraga yang melakukan pelatda di luar Aceh akan langsung berangkat ke Jawa Barat, sedangkan yang melakukan pelatda di Aceh akan bersama-sama pada 16 September mendatang,” katanya.
Kontingen Aceh yang berjumlah 315 orang terdiri dari atlet 192 orang, pelatih dan asisten pelatih 76 orang, official 11 orang dan panitian kontingen 36 orang dengan mengikuti 31 cabang olahraga.
Kamaruddin yang akrab dipanggil Abu Razak itu menyatakan, dalam rangka keikutsertaan Aceh ke PON, KONI Aceh telah melaksanakan pemusatan latihan daerah yang dimulai sejak 25 Februari 2016 sampai 15 September 2016 di Banda Aceh maupun di luar Aceh.
Kecuali cabang olahraga terjun payung yang pelaksanaan pelatdanya sudah dimulai sejak bulan Januari 2016 di Jakarta, sedangkan cabang olahraga eksibisi diikuti cabang olahraga Muaythai, arung jeram, barongsai dan yoongmodo.
Mengingat pelaksanaan pertandingan di 11 kabupaten dan kota, maka untuk memudahkan koordinasi telah dibentuk pendamping cabang olahraga guna memudahkan koordinasi dalam memenuhi kebutuhan atlet/pelatih, katanya.
Kamaruddin menyatakan, para atlet Aceh sudah bertekad di arena PON siap berjuang guna meraih prestasi demi mengharumkan nama Aceh dikancah olahraga nasional.
“Untuk itu, kami mohon doa masyarakat Aceh, mudah-mudahan tim PON Aceh mampu memberi yang terbaik buat Aceh yang tercinta ini,” katanya.
Muzakir Manaf menjanjikan tambahan bonus kepada peraih medali emas yakni sebuah sepeda motor selain bonus uang sebesar Rp250 juta.
Untuk itu, ia meminta kepada para atlet untuk bersemangat menghadapi PON di Jawa Barat, sehingga harapan Gubernur Zaini agar para atlet Aceh berjuang untuk meraih prestasi dengan memperoleh medali sebanyak-banyaknya dan mengharumkan nama daerah bisa tercapai.
Editor: Indra
Sumber: Antara
Komentar