ACEHFOTBALL — Pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh bekerjasama dengan Dinas pemuda dan olahraga (Dispora) Aceh mengadakan pelatihan bagi pelatih anggar Aceh, di Hotel Grand Aceh, Lamdom, Banda Aceh.
Acara bertemakan “Kita Raih Kembali Kejayaan Anggar Aceh” ini dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 27 Agustus 2016. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Musri Idris, Kabid keolahragaan Dispora Aceh.
Hadir pada acara pembukaan antaralain, Ketua Harian IKASI Aceh Darmwan, Wakil Ketua Mardani, Wakil Sekretaris Husaini, serta Wakil Bendahara Cut Fika Imelda.
Ketua Panitia Pelatihan Pelatih Anggar Aceh, Zulfikar, menyebutkan pelatihan diikuti oleh peserta dari 15 kabupaten/kota, yang masing-masing diwakili oleh dua orang pelatih. “Instruktur pada pelatihan ini adalah saudara Elvizar yang merupakan pelatihan nasional dari PB IKASI,” kata Zulfikar.
Elvizar merupakan mantan atlet anggar asal Aceh yang telah pernah mencatat prestasi gemilang baik di tingkat nasional dan internasional. Saat ini berstatus sebagai pelatih nasional dan berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.
Selain Elvizar, kata Zulifikar, instruktur lainnya adalah DR. Razali yang merupakan pakar olahraga Aceh yang juga akademisi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
“Para peserta akan dibahani sejumlah materi kepelatihan, diantaranya tehnik kepelatihan dan pengembangan fisik atlet,” kata Zulfikar.
Sementara itu, Musri Idris mengatakan, kegiatan yang digagas oleh IKASI Aceh tersebut merupakan bagian penting dalam pengembangan olahraga. “Ini adalah tahapan proses pengembangan pelatihan yang nantinya akan menjadi pembimbing para atlet,” kata Musri.
Menurutnya, pelatih memegang peranan penting dalam proses pembinaan atlet. Pelatih adalah desainer yang merancang agar atlet dapat mencapai prestasi maksimal. Sukses atau tidaknya seorang atlet salahsatunya ditentukan oleh pelatih.
Karena itu, kata Musri, para pelatih harus mendapatkan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas, tidak hanya sekali dalam setahun. “Tadi kita sudah bicarakan dengan (pengurus) Pengprov (IKASI Aceh) agar ke depan dapat dilaksanakan pelatihan 100 jam bagi pelatih,” kata Musri.
Selain itu, Dispora Aceh kata Masri menginginkan agar ke depan pelatihan untuk peningkatan kapasitas pelatih tidak hanya dilaksanakan dalam lingkup Aceh, tapi juga melibatkan lingkup nasional.
“Tidak lama lagi akan berlangsung PON (Pekan Olahraga Nasional). Di sanalah adalah ujian beratnya. Kita doakan kepada atlet-atlet anggar agar dapat menyumbang medali emas untuk Aceh.”
Reporter: Kahar M
Komentar