ACEHFOOTBALL.com — Satu tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, menuai reaksi penikmat sepak bola Indonesia, pasalnya sejak dilantik menjadi Presiden Indonesia, Jokowi selalu mengambil keputusan-keputusan yang merugikan masyarakat sepak bola negeri khatulistiwa.
Bermula mendukung pembekuan PSSI yang dilakukan pembantunya, yaitu Menpora, tidak mematuhi keputusan PTUN, bahkan sempat berlawanan dengan wakilnya Jusuf Kalla yang tidak mendukung pembekuan PSSI.
Hal tersebut menuai sejumlah reaksi para pecinta sepak bola yang tergabung dalam Forum Diskusi Suporter Sepakbola Indonesia (FDSSI). Umumnya mereka mengakui pemerintah telah gagal menciptakan tata kelola sepak bola lebih baik.
Menurut Rio Verieza, salah satu anggota FDSSI, terbukti semenjak janjinya ingin menata sepak bola Indonesia lebih baik telah gagal, bahkan menurutnya sangat tidak bijak ketika seorang Presiden bicara ”tidak apa-apa disanksi, daripada main kalah terus.”
Menurutnya, hal-hal seperti itu tidak mencerminkan seorang pemimpin untuk berbicara hanya melihat dari sisi kalah, kalau ingin melihat itu, lihatlah cabang olahraga lain, yang notabene lebih parah dari sepakbola, tapi tidak ada pembekuan, bahkan diperhatikan pun tidak,” ujar Verieza yang juga member FDSSI ini.
Selain itu, baru-baru ini pemerintah melalui Menpora, terdengar santer ingin menguasai PSSI dan membuat KLB bahkan ingin membuat federasi baru, itu mencerminkan bahwa mereka (Pemerintah) tidak paham aturan-aturan dalam dunia sepak bola, sehingga menimbulkan keresahan bagi rakyat sepak bola untuk mempercayai kembali pemerintah dalam hal ini berbicara sepakbola.
Untuk itu kami para pecinta sepakbola Indonesia yang tergabung dalam FDSSI ini memberi nilai lima untuk kinerja pemerintahan sekarang dalam menangani sepak bola, dan berharap kedepannya Presiden Indonesia, Jokowi dapat mencabut pembekuan PSSI dan memberikan ruang untuk PSSI mengelola sepak bola kembali seperti sebelumnya, dan berharap juga Jokowi dapat menjauhkan dari para pembisik-pembisik yang tidak mengerti sepak bola, dan mau mendengar kami sebagai rakyat,” kata Rio.
Reporter: Ade Candra
Editor: Indra
Komentar