
Albania mengukir sejarah baru. Mereka memastikan satu tiket ke putaran final Piala Eropa 2016 setelah menumbangkan Armenia dengan skor telak 3-0.
Ini juga menjadi momen bersejarah bagi Albania, karena ini adalah kali pertama mereka bisa lolos ke putaran final kompetisi antar negara.
Hasil ini membuat negara Balkan itu menjadi tim kejutan keempat yang lolos pertama kali. Sebelumnya ada, Irlandia Utara, Islandia dan Wales. Albania mendampingi Portugal sebagai tim yang lolos otomatis ke putaran final di Prancis. Adapun Denmark harus menentukan nasib lewat jalur babak play-off .
Kualifikasi Piala Eropa kali ini merupakan yang ke-12 untuk Albania. Sebelumnya, prestasi terbaik Albania adalah posisi keempat pada kualifikasi Piala Eropa 1988 dan 2004.
Praktis, kemenangan itu memicu perayaan bin pesta liar di dua negara sekaligus yakni Albania dan di Kosovo, negara tetangga dengan etnis mayoritas Albania di mana beberapa pemain lahir, kembang api menerangi langit sebelum pertandingan berakhir. Ribuan rrang mengalir ke jalan-jalan setelah peluit akhir, melambaikan bendera dan membunyikan klakson di sekitar kota.
“Kualifikasi ini bersejarah,” kata presiden asosiasi bola Albania, Armando Duka, mengatakan. “Kami tidak pantas kalah di rumah [ke Portugal pada bulan September dan Serbia pada Kamis lalu]. Kami tidak memiliki tim superstar, tetapi mereka memiliki hati dan semangat kolektif.”
Mengacu pada kekalahan 2-0 di kandang melawan Serbia, pelatih Italia mereka, Gianni De Biasi, menambahkan: “Tidak mudah setelah kekalahan vs Serbia. Kami merasakan tekanan, tapi anak-anak bermain sangat baik. Saya berharap negara ini bertumbuh dengan memiliki anak-anak ini sebagai teladan.”
“Hanya sedikit orang yang percaya kami bisa lolos, tapi kami sukses melakukannya. Kita semua berkontribusi pada prestasi ini. Pembaruan kontrak saya akan otomatis terjadi. Tapi angka gajinya perlu naik dong.”
“Ketika saya pertama kali mulai bermain untuk Albania 12 tahun yang lalu, saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang tapi kami selalu berusaha dan sekarang telah berhasil melakukannya berkat kemauan kelompok ini, generasi pemain yang hebat,” kata kapten, Lorik Cana.
Albania memiliki babak kualifikasi yang naik turun, termasuk dua pertemuan penuh aspirasi politik vs Serbia, yang mengalahkan Albania dengan dua gol pada tambahan waktu Kamis lalu.
Laga kebalikannya di Belgrade diabaikan setelah sebuah pesawat tak berawak menerbangkan spanduk yang berisi semboyan Albania Raya di atas stadion. Spanduk itu memprovokasi perkelahian antara para pemain dan invasi ke lapangan oleh beberapa fans Serbia.
Albania diberi tiga poin oleh UEFA dan Cana menambahkan: “Meskipun mengalahkan kami pada hari Jumat, Serbia sekarang akan menonton kami di Prancis sembari minum bir di depan TV.”
Komentar