ACEHFOOTBALL.net — Sepertinya ada yang “agak laen” dengan Kota Banda Aceh. Pasalnya, kontingen Kutaraja absen di cabor sepak bola padaPekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke-XVII di Aceh Timur.
Cabor sepak bola di Popda kali ini diikuti 19 kabupaten dan kota. Empat kota yang absen adalah, Banda Aceh, Pidie Jaya, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.
Ketidakikutsertaan Banda Aceh menimbulkan tanda tanya besar bagi pelaku sepak bola di Banda Aceh. Pasalnya, di ibu kota Provinsi Aceh itu cukup banyak sekolah sepak bola yang aktif.
Kabar lain menyebutkan, absennya Banda Aceh disebabkan minimnya anggaran. Padahal, selama ini sepak bola usia 40 cukup lancar kegiatannya.
Konon, Askot PSSI Kota Banda Aceh sendiri tidak dilibatkan dalam masalah tersebut, sehingga mereka tidak bisa campur tangan.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banda Aceh, Reza Kamilin, ketika dihubungi untuk konfirmasi oleh redaksi belum tersambung.
Bahkan, pesan lewat WhatsApp yang dikirim belum dibaca. Terlibat masih centang satu.
Kontingen 225 Atlet
Sebelumnya, pada Jumat (5/7/2024) kemarin, penjabat Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, secara resmi melepas kontingen Banda Aceh yang akan berlaga di even olahraga lokal tersebut. Acara pelepasan berlangsung di halaman Balai Kota Banda Aceh.
Kontingen Popda Kota Banda Aceh kali ini berkekuatan 225 atlet, pelatih, dan official. Banda Aceh akan mengikuti 15 dari 16 cabang olahraga yang dipertandingkan. Hanya cabor sepak bola yang tak diikuti kubu Kutaraja.
Dalam sambutannya Amiruddin meminta kepada seluruh atlet untuk berjuang maksimal demi meraih hasil terbaik. Ia bahkan berani sesumbar bahwa Banda Aceh akan tampil sebagai juara umum, mengingat atlet-atlet yang terpilih telah melalui seleksi yang ketat dan melakukan persiapan matang.
Dikutip dari situs Pemko Banda Aceh, optimisme Amiruddin juga berkaca dari hasil dari Popda XVI di Meulaboh. Kala itu Banda Aceh finish sebagai runner-up.
“Jika berhasil raih juara umum, Pemko akan memberikan apresiasi. Pasti akan ada bonus. Jumlahnya tentu kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tukas Amiruddin.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banda Aceh, Reza Kamiilin, melaporkan, pihaknya telah melakukan pembinaan dan persiapan yang matang untuk menghadapi Popda kali ini.
“Kita belajar dari pengalaman Popda XVI di Meulaboh, di mana saat itu kita tampil sebagai runner up, hanya selisih satu medali emas dari juara umum, Pidie,” sebut dia.
“Apa yang menjadi kekurangan di Popda sebelumnya telah dievaluasi dan diperbaiki untuk menghadapi Popda kali ini. Semoga atlet tampil dalam top performa dan dapat mengharumkan nama Banda Aceh,” ujar Reza.
Sebagaimana diketahui, Popda ke XVII Aceh Timur akan dimulai pada 6 Juli dan direncanakan dibuka langsung oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah.
Lihat postingan ini di Instagram
Komentar