ACEHSPORT — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh memberi perhatian khusus terkait masalah kesehatan atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di tengah pandemi Covid-19.
“Beri pelayanan maksimal kepada para atlet, baik berupa pengobatan dan pemberian vitamin yang mereka butuhkan. Dengan begitu, kemungkinan terganggunya kesehatan atlet bisa diminimalisir sejak dini,” kata H Muzakir Manaf, Ketua Umum KONI Aceh.
Pria yang akrab disapa Mualem ini mengutarakan hal itu dalam rapat evaluasi Pelatda PON XX Tahun 2o2o yang berlangsung di ruang rapat KONI Aceh, Rabu (9/9/2020). “Kami harapkan kepada tim medis untuk memberi pelayanan secara optimal kepada atlet,” katanya mengingatkan.
Rapat tersebut diikuti para panitia Pelatda dan pengurus KONI seperti, Ketua Harian, H Kamaruddin Abubakar, Sekum M Nasir Syamaun, Bendahara Kennedi Husen, Ketua Pelatda Bachtiar Hasan dan lainnya.
Alasan Mualem meminta tim medis siaga mengingat makin kencangnya wabah Covid-19 di Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dengan begitu, pelayanan kesehatan kepada atlet menjadi prioritas utama.
Selain menyinggung masalah tersebut, dalam rapat evaluasi Pelatda ini, Mualem juga memaparkan, Pelatda Sentralisasi dan Desentralisasi bagi 15 cabang olahraga sudah memasuki bulan ketujuh.
“Untuk 10 cabor prioritas kedua yang sedang melaksanakan Pelatda Desentralisasi yang sudah memasuki bulan ketiga, dan pada Oktober nanti juga akan masuk ke dalam Pelatda Sentralisasi. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi segala hal,” ungkap Mualem.
Dia juga meminta kepada pengurus untuk terus menerus memperhatikan perkembangan teknis latihan atlet dan pelatih selama Pelatda ini. “Ini perlu diperhatikan dan dikawal agar latihan atlet lancar, termasuk konsumsi para atlet,” ungkap Mualem.
Komentar