TURIN, ACEHFOOTBALL.net — Ajax Amsterdam tampil mengejutkan di Liga Champions musim ini. Mereka sukses menyingkirkan dua tim besar, Real Madrid dan Juventus. Siapa saja pilar andalan tim ini?
Ajax mengarungi Liga Champions musim ini nyaris di tahap paling awal, babak kualifikasi. Mereka harus menghadapi tiga tim di fase ini sebelum lolos dan melaju ke fase grup.
Potensi mereka sudah terlihat ketika menjadi runner-up Grup E tanpa terkalahkan. Bahkan saat menghadapi Bayern Munich, Ajax berhasil menahan imbang pada dua laga. Skor 1-1 di Allianz Arena dan 3-3 ketika main di Belanda.
Ajax sama sekali tak diunggulkan ketika menghadapi Madrid di 16 besar. Apalagi mereka sempat kalah 1-2 di Johan Cruyff Arena pada leg pertama. Tapi, Dusan Tadic dkk bangkit dan comeback 4-1 di laga kedua.
Hal serupa terjadi di perempatfinal. Lagi-lagi tim raksasa dibuat bertekuk lutut oleh skuat asuhan Erik Ten Hag. Ajax menang agregat 3-2 dan mendepak Juventus dari Liga Champions.
Permainan atraktif dan agresif dengan pressing tinggi diperlihatkan secara konsisten oleh mereka. Menurut Whoscored, Ajax adalah tim paling agresif di Liga Champions.
Siapa saja pilar XI Ajax? Berapa banyak pemain akademi yang lolos dan menjadi andalan tim utama mereka? Detiksport mencoba merangkumnya.
Andre Onana, 23 Tahun (Kiper): Pemain lulusan akademi La Masia ini dipercaya sebagai kiper utama tim musim ini. Ia sudah tampil 132 kali bersama Ajax dan membuat 56 clean sheet. Sebuah pencapaian oke untuk pemain berusia 23 tahun.
Joel Veltman, 27 Tahun (Bek Kanan): Salah satu pemain lulusan akademi Ajax yang konsisten menempati pos bek kanan. Dia sudah menjadi pilihan utama sejak musim 2013/2014 dan kini juga kerap dipercaya sebagai bek kanan Timnas Belanda.
Matthijs de Ligt, 19 Tahun (Bek Tengah): Salah satu pemain paling berbakat Eropa yang terus jadi perbincangan. Dipercaya menjadi kapten pada usia yang sangat belia, De Ligt membuktikan kematangannya. Tak hanya hebat dalam bertahan, tapi ia mampu menentukan kemenangan Ajax saat melawan Juventus. Malang buat Ajax, dia berpotensi pergi di akhir musim karena banyaknya tim besar yang meminati.
Daley Blind, 29 Tahun (Bek Tengah/Bek Kiri): Pemain yang sempat tersingkir dari Manchester United, tapi langsung menjadi andalan ketika kembali ke Ajax musim ini. Ia membuktikan masih punya kualitas dan pantas tampil di level tertinggi dengan kemampuan bermain di beberapa posisi berbeda.
Noussair Mazraoui, 21 Tahun (Bek Kiri): Pemain yang baru menjalani musim debutnya di tim utama setelah menghabiskan masa muda bersama akademi Ajax. Mazraoui dikenal sebagai full-back agresif, yang terlihat dari jumlah golnya yang mencapai 12 saat bermain di Jong Ajax selama dua tahun. Tapi, ia masih sering dirotasi dengan Nicolas Tagliafico.
Lasse Schone, 32 Tahun (Gelandang): Salah satu pemain paling senior di skuat Ajax. Meski begitu, kemampuannya sebagai box to box midfielder tak diragukan. Schone juga spesialis bola mati di Ajax, pun punya keahlian lewat tembakan-tembakan jarak jauh.
Frenkie de Jong, 21 Tahun (Gelandang): Sama seperti De Ligt, De Jong juga dinilai sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Eropa. Ia adalah otak dari permainan Ajax karena punya kemampuan mengatur tempo sekaligus mengalirkan bola. Dia kini sedang menjalani musim terakhirnya di Ajax karena akan bergabung dengan Barcelona musim depan.
Donny Van de Beek, 21 Tahun (Gelandang): Kembali pemain lulusan Jong Ajax berhasil menjadi andalan tim utama. Van de Beek mungkin tak setenar De Ligt atau De Jong, tapi dia sudah menjadi langganan starter di lini tengah Ajax sejak musim lalu. Kontribusinya terhadap daya serang Ajax sangat tinggi, dengan sudah membuat 14 gol dan 11 assists di semua ajang.
David Neres, 22 Tahun, (Sayap): Pemain kelahiran Sao Paolo yang sudah menjadi sayap utama Ajax sejak musim lalu. Skill dan kecepatannya tak bisa diragukan lagi. Bahkan ia sudah membuat 29 gol dan 32 assists bersama Ajax dalam dua musim ini
Dusan Tadic, 30 Tahun (Gelandang Serang/Striker): Tadic mendapati performa terbaiknya di Ajax. Ia mendapat peran baru sebagai false nine yang ternyata berhasil memaksimalkan potensinya. Ia lebih mencolok ketimbang saat membela Southampton. Tak tanggung-tanggung di musim pertamanya bersama Ajax, Tadic sudah membuat 32 gol dan 20 assists di semua ajang.
Hakim Ziyech, 26 Tahun (Sayap): Potensi Ziyech sudah terlihat sejak dia bermain di Heerenveen kemudian Twente. Namun bersama Ajax, Ziyech sudah matang dan berada dalam top performanya. 19 gol dan 20 assists sudah dia buat sepanjang musim.
Nicolas Tagliafico, 26 Tahun (Bek Kiri): Bek kiri utama Ajax yang tak tampil di leg kedua melawan Juventus karena akumulasi kartu. Pemain yang terbilang baru menjalani karier di Eropa, tapi mampu beradaptasi secara cepat sejak bergabung Ajax di musim lalu. Baru musim ini dia mendapat kepercayaan sebagai starter. (din/mrp)
| DETIKSPORT
Komentar