BUDAYA Timur Tengah begitu kentara terlihat di setiap stadion sepakbola di Qatar. Baru-baru ini, sebuah stadion yang diilmahi dari bate kurma dan lampu diluncurkan.
Ya, panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar meluncurkan Stadion Lusail yang berkapasitas 80 ribu kursi. Stadion ini akan dibangun untuk persiapan Piala Dunia 2022.
Sabtu kemarin, panitia menggelar sebuah upacara di Doha. Dari gala itu terungkap Stadion Lusail yang indah akan menjadi tempat pembukaan Piala Dunia pada 21 November 2022, serta penutupan turnamen pada 18 Desember.
Stadion ini terletak 15 kilometer di utara Doha. Pembangunan stadion yang terbesar ini diusulkan oleh Komite Tertinggi (SC) dan dijadwalkan akan selesai pada 2020.
“Sekarang sudah delapan tahun sejak kami memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Kami mengatakan kepada dunia dan mengharapkan mereka takjub. Dengan desain stadion yang kami pamerkan dengn menakjubkan ini, saya bangga hari ini untuk sekali lagi menyampaikan janji itu, “kata Sekretaris Jenderal SC HE Hassan Al Thawadi.
“Lusail adalah kota untuk masa depan, dan setelah Piala Dunia berakhir, akan seperti tujuh stadion kami yang lain – membentuk bagian penting dari warisan turnamen saat itu berubah menjadi jantung komunitas baru.”
“Saya senang melihat komitmen berkelanjutan Qatar untuk keunggulan di Stadion Lusail yang spektakuler,” tambah Sekretaris Jendral FIFA Fatma Samoura.
“Stadion Qatar adalah salah satu yang paling mencolok yang pernah dilihat dan tempat yang diusulkan untuk final. Ini benar-benar indah.
:Saya sangat menikmati kenyataan bahwa budaya Timur Tengah tercermin dalam Lusail dan beberapa desain lainnya. Saya berharap untuk melihat penggemar sepak bola dari seluruh dunia. dunia menemukan budaya dan sejarah di wilayah ini.”
Bentuk stadion memang seperti — kalau di Aceh — bate ranup (wadah tempat sirih). Namun Qatar bate itu dipakai untuk tempat menghidang kurma.
Konsepnya bisa lihat di dalam video singkat ini:
Foto-foto desain Stadion Lusail Qatar:
Komentar