Striker belia Prancis, Anthony Martial memang jatuh hati dengan Manchester United. Makanya, dia menolak tawaran lebih besar demi bergabung dengan raksasa Inggris musim panas lalu.
Hal itu diungkapkan Presiden Monaco, Vadim Vasilyev. “Mereka menawarkan kami untuk dapat mempertahankannya selama semusim kedepan. Namun Martial ingin hengkang ke Manchester, itu adalah mimpinya. Kami melepasnya dengan bonus sebesar 30 juta euro. Jika mahar transfernya tidak besar maka ia pasti masih berada di sini.” katanya.
Keputusan United merekrutnya di hari terakhir bursa transfer itu mengejutkan banyak pihak, dan dinilai sebagai panic buying setelah mereka gagal mendatangkan Pedro Rodriguez dari Barcelona yang memilih gabung dengan rival mereka, Chelsea.
Namun Martial mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemain hebat sejauh ini melalui kelihaiannya mengolah bola, kecepatan, kekuatan dan akurasinya. Ia bahkan memaksa Wayne Rooney bermain lebih kedalam, sementara Juan Mata mendukungnya dari sisi kanan skema permainan Van Gaal.
Pemain berusia 19 tahun ini bergabung dengan The Red Devils pada hari terakhir bursa transfer dan menjadi pemain remaja termahal dalam sejarah sepakbola.
Namun begitu, striker asal Prancis ini sempat diprediksi akan memerlukan waktu untuk mampu beradaptasi di Inggris, namun nyatanya ia mampu tampil menakjubkan di awal karirnya bersama United.
Martial berhasil mencetak 4 gol di semua kompetisi dan 3 diantaranya dilesakkannya dalam ajang Premier League. Kini Presiden AS Monaco, Vasilyev menegaskan bahwa striker muda ini sebenarnya sempat menolak tawaran yang lebih besar demi gabung dengan pasukan Louis Van Gaal.
Editor: Indra
Komentar