ACEHFOOTBALL.net — Kendal Tornado FC akhirnya membuktikan tekad bangkit mereka dengan cara paling elegan: mencuri tiga poin dari kandang Persela Lamongan.
Bermain di Stadion Surajaya, Minggu (16/11/2025) malam, tim asuhan Stefan Keeltjes menang tipis 1-0 dalam laga pekan ke-11 Pegadaian Championship 2025/26.
Gol cepat Gufroni Al Ma’ruf pada menit ke-9 menjadi pembeda. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Persela, Gufroni mencocor bola dengan presisi dan membuat tuan rumah terkejut sejak awal laga.
Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta, sekaligus memastikan laju positif Persela terhenti di markas sendiri.
Padahal, laga ini digadang-gadang menjadi momentum Persela untuk melanjutkan tren kemenangan. Namun Kendal Tornado FC tampil lebih efektif dan disiplin, bahkan meski mendapat tekanan bertubi-tubi pada babak kedua.
Sebelum bertolak ke Lamongan, pelatih Stefan Keeltjes sudah menegaskan bahwa laga kontra Persela adalah momentum kebangkitan setelah kekalahan menyakitkan dari Barito Putera pada pekan sebelumnya.
“Persiapan kami sangat bagus. Anak-anak ingin mengobati kekecewaan usai kalah dari Barito,” kata Keeltjes sebelum pertandingan seperti dilansir ileague.id.
Ia juga menegaskan bahwa skuadnya datang dengan komitmen tinggi untuk mencuri poin. “Kami tahu ini bukan laga mudah, tapi tim sudah bertekad tampil habis-habisan,” ujar Keeltjes.
Gelandang kreatif Felipe Ryan pun menegaskan hal senada. “Mentalitas akan menentukan. Semua pemain siap memberikan yang terbaik.”
Dan benar saja—mentalitas itulah kunci tiga poin malam tadi.
Persela Lamongan sebenarnya tidak tampil buruk. Namun dua kartu kuning untuk Daniel Goncalves (32’) dan Muhammad Hambali Tolib (44’) membuat permainan mereka goyah.
Kendal membalas dengan permainan disiplin meski juga mendapat beberapa kartu peringatan di babak kedua.
Di penghujung laga, tekanan Persela meningkat, tapi pertahanan Kendal yang dikomandoi Agung Prasetyo tampil kukuh hingga menit akhir.
Tambahan tiga poin ini membuat Kendal Tornado FC semakin mantap di papan tengah Grup Timur dengan 14 poin dari 11 laga, sekaligus menjaga peluang menembus empat besar.
Sementara Persela harus menelan kenyataan pahit. Selain kehilangan tiga poin di kandang, kekalahan ini memutus ritme positif Laskar Joko Tingkir dan membuat mereka tertahan dalam perebutan papan atas.
Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Kendal Tornado FC belum selesai. Mereka datang dengan misi kebangkitan—dan pulang membawa hasil maksimal.




















Komentar