ACEHFOOTBALL.net — PSMS Medan tidak hanya menargetkan menang saat menjamu PSGC Ciamis pada lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Medan, Kamis (8/8/2019) nanti.
Namun, Ayam Kinantan -julukan PSMS Medan- juga mengincar banyak gol. Sebagai bukti buru kemenangan besar, PSMS kini fokus membenahi ketajaman lini depan paska ditahan imbang Sriwijaya FC dengan skor 1-1 di Stadion Teladan, Kamis (1/8) lalu.
Dalam sesi latihan beberapa hari terakhir di Stadion Kebun Bunga, Medan, finishing Natanael dan kawan-kawan menjadi pusat perhatian jajaran pelatih.
“Lawan PSGC bakal jadi laga kandang terakhir putaran pertama. Sudah tentu kita harus maksimalkan. Ya, kalau bisa banyak gol bisa diciptakan untuk menjaga persaingan di papan atas,” kata Abdul Rahman Gurning pelatih PSMS Medan, seperti dilansir ACEHFOOTBALL dari liga-indonesia.id
Meski demikian bukan berarti Abdul Rahman Gurning meremehkan kekuatan PSGC. Sekalipun PSGC sendiri memang menjadi juru kunci klasemen sementara Grup Barat. “PSGC tetap tim bagus. Kita tetap harus fokus. Paling penting sebenarnya menang saja dulu,” terang dia.
Pelatih Lisensi A AFC ini menilai anak didiknya kurang tenang jika di depan gawang lawan. Dia mencontohkan saat menghadapi Sriwijaya FC banyak peluang namun hanya satu gol bisa diciptakan.
Lanjut Abdul Rahman Gurning, performa Natanael Siringo Ringo juga belum maksimal. Meski sejatinya ia telah menaruh harapan besar pada Natanael untuk menjadi ujung tombak dalam mencetak gol.
“Natanael ada beberapa peluang meski hanya satu gol tercipta ke gawang Sriwijaya FC. Saya kira problemnya hanya kurang tenang. Makanya beberapa hari ini kita drill terus buat cetak gol,” terang dia.
PSMS Medan sedang berburu kemenangan untuk tetap bertahan pada posisi papan atas hingga putaran pertama usai. Pada dua laga sebelumnya Ayam Kinantan belum dapat hasil maksimal.
Sebelum ditahan imbang Sriwijaya FC, PSMS justru kalah 0-1 atas Babel United FC di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, (28/7) silam.
Pada tabel klasemen sementara PSMS Medan berada di posisi empat dengan koleksi 17 poin. Sedangkan PSGC Ciamis pada posisi juru kunci dengan koleksi 3 poin. PSGC Ciamis hanya sekali menang lawan PSPS Riau dengan skor 3-1 di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (28/7).
Jika Ayam Kinantan bisa menang besar di pekan 10, maka poin Legimin dkk menjadi 20. Hasil ini sudah bisa menancapkan kakinya di puncak klasemen sementara untuk mengkudeta Cilegon United.
Tapi ada catatan. Mereka (PSMS) akan bisa bertahta di puncak jika Persiraja tidak menang di Stadion Wijayakusumu Cilacap, saat menghadapi tuan rumah PSCS. Sebab, poin Persiraja akan tertahan pada angka 18.
Jika pun sukses dapat satu angka di Cilacap, maksimal poin Persirjaa menjadi 19. Bila PSMS Medan menjadi 20 angka. Ini akan menambah ketat dan seru perebutan Capolista.
Sebab, pekan 11 atau partai terakhir di putaran pertama, dua klub klasik ini akan bentrok di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh pada Kamis (14/8/2019).
Komentar